Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IESR Sebut Perlu Stimulus Pembiayaan "Waste to Energy" Atasi Darurat Sampah

Kompas.com - 26/09/2025, 13:45 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com – Indonesia menghadapi situasi darurat sampah yang kian mengkhawatirkan. Volume sampah yang terus melonjak hampir di seluruh daerah menimbulkan dua masalah utama, yaitu keterbatasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan potensi dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Menanggapi krisis ini, inovasi pengolahan sampah menjadi sumber energi atau Waste to Energy (WtE) dinilai sebagai solusi yang tepat dan mendesak untuk segera diimplementasikan.

Program ini sebenarnya telah diinisiasi sejak pemerintahan sebelumnya, namun implementasinya terbentur masalah utama: pembiayaan yang besar.

“Bila terus dibangun tempat pembuangan akhir (TPA) maka jadi perhatian adalah apakah daerah masih punya banyak lahan? Kemudian lagi munculnya masalah kesehatan ke masyarakat sebab keberadaan TPA,” ungkap Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa (23/9/2025).

Oleh sebab itu inovasi pengolahan sampah menjadi sumber energi (waste to energy) dianggap sudah baik dan tepat agar segera dilaksanakan, kata Fabby. Apalagi, lanjutnya, program ini telah diinisiasi sejak pemerintahan sebelumnya.

Dia menjelaskan bahwa biaya besar ini mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari pengolahan sampah di hulu hingga penyerapan energi yang dihasilkan di hilir.

“Dalam waste to energy sebab perlu dipikirkan sisi dari mulai pengolahan sampah tersebut hingga jadi energi lalu siapa yang berminat untuk membelinya, mengambilnya. Dari hulu ke hilir inilah yang memerlukan biaya besar,” jelas Fabby.

Untuk mengatasi kendala pembiayaan ini, langkah strategis pemerintah dengan menggerakkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk menstimulus pendanaan proyek WtE diapresiasi sebagai solusi yang sangat baik.

Fabby Tumiwa menilai, keterlibatan Danantara dapat membuat pengawasan dan pelaksanaan program WtE menjadi lebih sistematis dan akuntabel. Dia optimistis prospek penerapan pengolahan sampah menjadi sumber energi di berbagai kota di Indonesia sangat potensial dan siap dilaksanakan.

“Sedangkan prospek penerapan pengolahan sampah jadi sumber energi di kota-kota di Indonesia rasanya cukup potensial dan siap melaksanakannya,” tegas Fabby.

Sebelumnya, BPI Danantara disebut berperan dalam pembiayaan proyek waste to energy.

Dengan fungsi koordinatif ini, praktisi pengelolaan sampah, Bijaksana Junerosano menilai Danantara dapat menyatukan pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta agar pelaksanaan program berjalan sistematis, transparan, dan berkelanjutan.

Baca juga: Banjir Bali, Menteri LH Beri 3 Bulan bagi Hotel Berbintang untuk Benahi Manajemen Sampah

Peran tersebut penting untuk memastikan proyek waste to energy tidak terhambat oleh kendala pembiayaan, pasokan sampah, maupun risiko pencemaran.

Jika koordinasi ini konsisten, program diyakini bisa membantu Indonesia mengatasi krisis sampah sekaligus mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission 2060.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Pemerintah
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
BrandzView
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
Pemerintah
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
Pemerintah
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
LSM/Figur
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat 'Greenship Award 2025'
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat "Greenship Award 2025"
Swasta
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
LSM/Figur
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau