Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PLN Bangun PLTS Terapung di Waduk Saguling, 24.000 Rumah Tangga Bakal Terlistriki

Kompas.com - 03/10/2025, 15:28 WIB
Tsabita Naja,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui subholding PLN Indonesia Power (PLN IP) resmi memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Saguling di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

PLTS berkapasitas 92 megawatt peak (MWp) tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan lebih dari 130 gigawatt hour (GWh) listrik per tahun.

Jumlah itu diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan energi sekitar 24.000 rumah tangga sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 104.000 ton karbon dioksida (CO2) per tahun.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020, PLTS Terapung Saguling termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN) dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada November 2026.

Baca juga: Pembangunan PLTS Terapung Saguling Dimulai, Digarap Perusahaan China

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, proyek ini merupakan salah satu implementasi komitmen PLN dalam meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT).

Ia menyebut, kehadiran PLTS Terapung Saguling tidak hanya menghadirkan pasokan listrik hijau, tetapi juga memberikan manfaat berlapis bagi masyarakat.

“PLTS Terapung Saguling akan menjadi salah satu tonggak penting dalam transformasi energi bersih di Indonesia. Pembangkit ini akan memperkuat ketahanan energi di Jawa Barat sekaligus mengurangi emisi karbon secara signifikan,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Jumat (3/10/2025).

Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta menambahkan, proyek tersebut menjadi wujud kontribusi nyata perusahaan dalam menghadirkan energi bersih dan berkelanjutan.

Baca juga: PGN Gandeng Desa Tertinggal, Dari UMKM hingga Energi Bersih

“Proyek ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap transisi energi, tetapi juga bentuk nyata kontribusi PLN Indonesia Power dalam memperkuat keandalan listrik daerah,” katanya.

Bernadus menegaskan, PLN IP memastikan bahwa pelaksanaan proyek itu mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, PLTS Terapung Saguling dibangun dengan memanfaatkan di bawah lima persen dari total area Waduk Saguling, sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk sebagai fasilitas irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

“Selain itu, penggunaan teknologi floating PV akan meningkatkan efisiensi panel surya, mengurangi penguapan air, dan tetap menjaga ekosistem waduk,” ucap Bernadus.

Baca juga: Adopsi Energi Hijau, PLN Malang Ajak Pegawai hingga Pelanggan Pasang Panel Surya

Kehadiran PLTS Terapung Saguling mendapat apresiasi dari Wakil Bupati (Wabup) Bandung Barat Asep Ismail. Menurutnya, proyek ini membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

“PLTS Terapung Saguling merupakan solusi nyata untuk kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan di wilayah kami,” ujar Asep.

Selain mendukung target nasional, kata dia, proyek ini juga berdampak positif bagi masyarakat, antara lain memberikan pasokan listrik yang lebih andal, membuka peluang kerja lokal, serta meningkatkan kualitas lingkungan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Pemerintah
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
BrandzView
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
Pemerintah
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
Pemerintah
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
LSM/Figur
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat 'Greenship Award 2025'
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat "Greenship Award 2025"
Swasta
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
LSM/Figur
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
Pemerintah
Kemenag Dorong Mahasiswa Bergerak Nyata untuk Selamatkan Bumi
Kemenag Dorong Mahasiswa Bergerak Nyata untuk Selamatkan Bumi
Pemerintah
Dari Uang hingga Simulasi Keuangan, Ini Cerita Anak Disabilitas Belajar Mandiri lewat FIESTA
Dari Uang hingga Simulasi Keuangan, Ini Cerita Anak Disabilitas Belajar Mandiri lewat FIESTA
BrandzView
Krisis Kebakaran Hutan, Tutupan Pohon Global Hilang 370 Persen
Krisis Kebakaran Hutan, Tutupan Pohon Global Hilang 370 Persen
LSM/Figur
Jepang Masuk Persaingan Global Daur Ulang Baterai Litium
Jepang Masuk Persaingan Global Daur Ulang Baterai Litium
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau