Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Gandeng Desa Tertinggal, Dari UMKM hingga Energi Bersih

Kompas.com - 02/10/2025, 10:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmennya untuk terlibat langsung dalam pembangunan desa tertinggal lewat berbagai program keberlanjutan. Upaya ini tidak hanya menyentuh aspek ekonomi, tetapi juga kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menuturkan desa memiliki peran penting dalam ekosistem pembangunan nasional. Karena itu, PGN berupaya menghadirkan inisiatif yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat lokal.

“PGN berkomitmen untuk terus menghadirkan program CSR yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan bisnis, tetapi juga memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di desa-desa binaan kami. Kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci terciptanya nilai tambah yang berkesinambungan,” ujar Fajriyah dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Kamis (2/10/2025).

Baca juga: Pertagas Raih Penghargaan Tertinggi dan 6 Penghargaan Lain di CSR PDB Award 2025

Komitmen tersebut mendapat pengakuan pada ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta.

PGN berhasil meraih empat penghargaan bergengsi, terdiri dari dua Gold dan dua Silver, melalui sejumlah program unggulan di berbagai wilayah.

Program yang mendapat apresiasi antara lain:

1. Gold – BHUMI Tembesi (Batam): meningkatkan kapasitas kelompok perempuan di Desa Panaran dengan pengembangan UMKM, pertanian, dan bank sampah.

2. Gold – Pesona Tani Dewa (Muara Enim, Sumsel): mendukung kesejahteraan petani karet melalui teknologi tepat guna dan tata kelola adaptif.

3. Silver – Harum Manis (Cimanggis, Jabar): mendorong posyandu aktif serta pengelolaan bank sampah produktif untuk kesehatan dan kemandirian warga.

4. Silver – SIDOBAIK (Sidoarjo, Jatim): mengoptimalkan potensi lokal lewat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan UMKM agar ekonomi masyarakat lebih mandiri.

Baca juga: Jaga Kondusifitas dan Dorong Roda Ekonomi, CSR PGAS Salurkan Bantuan ke Kobagas

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan.

Fajriyah menyampaikan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Menurutnya, pencapaian ini membuktikan bahwa program CSR PGN sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan.

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa program CSR PGN tidak hanya memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya di desa-desa binaan, tetapi juga menegaskan peran PGN sebagai penyedia energi bersih dan andal yang berkomitmen menjadi mitra pembangunan desa tertinggal,” tuturnya.

Baca juga: Skema Pendanaan Kopdes Merah Putih Masih Digodok: Reformulasi Dana Desa, Himbara hingga CSR

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun Lagi
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun Lagi
Belanja
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau