KOMPAS.com - Menerima berita negatif terus-menerus, ditambah kondisi negara yang penuh ketidakpastian, bisa memengaruhi kesehatan mental yang berdampak pada kesehatan fisik.
Gangguan yang terjadi, misalnya tubuh sering sakit dan jantung berdebar. Ketika dicek ke dokter, ada yang merasa tubuhnya sehat-sehat saja karena semua berasal dari stres dan cemas yang tidak terurai dengan baik.
Baca juga:
Psikolog klinis Santosha.id, Ayu Rahmawati Tirto, M.Psi., mengatakan, hal tersebut bisa terjadi ketika emosi negatif yang sudah ada sebelumnya, bertumpuk dengan emosi negatif yang muncul akibat situasi saat ini.
“Memang situasi sedang seperti ini, tapi tidak menyetop apa yang selama ini kita rasakan. Mungkin sudah punya permasalahan dan emosi negatif sebelumnya, dan itu (situasi saat ini) tidak serta-merta meniadakannya,” terang Ayu dalam sesi trauma healing dari Santosha.id dan Menjadi Manusia yang Kompas.com ikuti, Minggu (31/8/2025).
Meskipun fokus sedang tertuju pada kondisi negara saat ini, bukan berarti apa pun yang sedang membebani pikiran kita menjadi hilang.
Semakin dibiarkan menumpuk, beban mental tersebut bakal memengaruhi fisik seiring berjalannya waktu. Bagaimana cara mengatasinya?
Menurut Ayu, seseorang perlu memberi jarak dan waktu terhadap sumber kecemasan agar beban mental terurai secara perlahan.
“Itu hal yang sangat penting dan powerful untuk dilakukan, baik secara digital (pemberitaan di media sosial dan televisi) maupun juga secara fisik dengan orang-orang atau kegiatan tertentu yang memang dirasa sangat memberikan emosi negatif bagi kita,” jelasnya.
Kamu perlu berjarak dengan orang-orang yang suka memberikan informasi terkini tentang situasi negara saat ini, atau kegiatan yang terkait dengan hal tersebut, seperti aksi demonstrasi.
Menurut Ayu, tidak apa-apa untuk membatasi asupan informasi tentang demo dan kondisi politik saat ini ketika beban mental sudah memengaruhi fisik.
Sebab, sebelumnya seseorang sudah terus-menerus menerima informasi terkait hal tersebut. Oleh karena itu, sesekali mendistraksi diri dengan mengonsumsi hal lain tidak apa-apa.
“Apalagi konsumsi beritanya benar-benar full dari pagi sampai malam berita negatif semua. Itu yang perlu untuk dibatasi,” ujar Ayu.
Baca juga:
Selanjutnya adalah merawat diri dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan, misalnya melakukan hobi atau menonton video-video lucu.
Bisa pula melakukan hal-hal yang menenangkan seperti olahraga ringan, meditasi, mengatur pernapasan dengan teknik pernapasan 54321 atau teknik pernapasan 478, atau journaling.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya