Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Terkini Demo di Makassar, Lalu Lintas Antarprovinsi Lumpuh Total

Kompas.com - 29/08/2025, 18:59 WIB
Reza Rifaldi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Hingga malam hari, ratusan massa pengunjuk rasa dari mahasiswa, masyarakat, hingga ojek online (Ojol) masih bertahan memblokade ruas Jalan A P Pettarani, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat (29/8/2025).

Sejak sore tadi, arus lalu lintas antarprovinsi ini lumpuh total.

Beberapa oknum massa bahkan melakukan perusakan baliho salah satu politisi.

Ketegangan sempat terjadi ketika sebuah mobil berwarna biru-putih menyalakan lampu strobo hendak melintas di kerumunan massa.

Massa seketika langsung mengerumuni mobil tersebut sambil membawa balok kayu dan bambu. Namun, ketika dicek, mobil tersebut merupakan mobil dinas Polisi Militer (PM) TNI.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa di Makassar Blokade Jalan Antar Provinsi, Tuntut Kapolri Dicopot

Massa akhirnya membuka jalan untuk mobil tersebut melintas.

"Buka jalan, woy, buka jalan," kata salah satu pria.

Diketahui, aksi unjuk rasa hingga malam ini dilakukan massa sebagai bentuk solidaritas dan kemarahan atas tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang terlindas mobil milik Brimob di Jakarta.

Tak hanya di sekitar Jalan A P Pettarani, gelombang demonstrasi yang sama juga terjadi di dua titik lokasi lainnya, yakni di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI), Jalan Urip Sumiharjo.

Unjuk rasa juga terjadi di depan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan titik aksi juga ada di kawasan Fly Over, Makassar.

Baca juga: Aksi Bela Sungkawa dan Solidaritas untuk Affan Kurniawan, Driver Ojol di Makassar Gelar Shalat Gaib

Dalam unjuk rasa ini, mahasiswa menuntut agar Jenderal Listyo Sigit Prabowo mundur dari jabatannya sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) karena dinilai gagal memimpin institusi.

"Kami di sini meminta agar Kapolri dicopot, sudah terlalu banyak pelanggaran yang terjadi selama dia menjabat," ungkap orator.

Untuk diketahui, gelombang unjuk rasa mulai terjadi belakangan ini, mulai pada Senin, 25 Agustus 2025.

Seruan aksi itu terjadi sejak hebohnya anggaran tunjangan anggota DPR RI yang disebut-sebut mengalami kenaikan di tengah ekonomi masyarakat yang lesu.

Hingga saat ini, di lokasi unjuk rasa tidak terlihat satu pun aparat melakukan pengamanan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Sejak Maret 2025, Ribuan Sapi Gorontalo Senilai Rp 52,9 Miliar Dikirim ke Kaltara
Sejak Maret 2025, Ribuan Sapi Gorontalo Senilai Rp 52,9 Miliar Dikirim ke Kaltara
Makassar
Digugat Rp 800 Miliar Buntut Kerusuhan di Makassar, Begini Respons Polda Sulsel
Digugat Rp 800 Miliar Buntut Kerusuhan di Makassar, Begini Respons Polda Sulsel
Makassar
Tersangka Perusakan dan Pembakaran 2 Gedung DPRD di Makassar Bertambah Jadi 32 Orang
Tersangka Perusakan dan Pembakaran 2 Gedung DPRD di Makassar Bertambah Jadi 32 Orang
Makassar
DLH Luwu Telusuri Asal Limbah Medis yang Ditemukan di Pasar Bua
DLH Luwu Telusuri Asal Limbah Medis yang Ditemukan di Pasar Bua
Makassar
Dinilai 'Hilang' Saat Kerusuhan di Makassar, Polda Sulsel Digugat Rp 800 Miliar
Dinilai "Hilang" Saat Kerusuhan di Makassar, Polda Sulsel Digugat Rp 800 Miliar
Makassar
Diduga Korupsi Dana JKN Rp 3,3 Miliar, Direktur dan Eks Dirut RSUD di Gowa Ditangkap
Diduga Korupsi Dana JKN Rp 3,3 Miliar, Direktur dan Eks Dirut RSUD di Gowa Ditangkap
Makassar
Mahasiswa Papua Demo di PN Makassar, Tuntut Bebaskan 4 Aktivis Terdakwa Kasus Makar
Mahasiswa Papua Demo di PN Makassar, Tuntut Bebaskan 4 Aktivis Terdakwa Kasus Makar
Makassar
Dalih Bayar Utang dan Foya-foya, Residivis di Gowa Curi Mesin Penggiling Daging
Dalih Bayar Utang dan Foya-foya, Residivis di Gowa Curi Mesin Penggiling Daging
Makassar
Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas
Misteri Limbah Medis di Pasar Bua, Dinkes Luwu Pastikan Bukan dari Puskesmas
Makassar
Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan
Pria di Makassar Tewas Dikeroyok Warga Usai Dituduh Pencuri, 10 Orang Diamankan
Makassar
Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!
Limbah Medis Berserakan di Pasar Tradisional Bua Luwu, Warga Resah: Ini Bahaya!
Makassar
Dikili dan Teladan Nabi Muhammad dalam Tradisi Perayaan Maulid di Gorontalo
Dikili dan Teladan Nabi Muhammad dalam Tradisi Perayaan Maulid di Gorontalo
Makassar
Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun
Niat Pergi Mengaji, Bocah 10 Tahun di Kolaka Timur Tewas Dibunuh Remaja 18 Tahun
Makassar
BADAR Gelar Aksi Jilid II di Palopo, Tuntut Pembebasan Rekannya yang Ditahan
BADAR Gelar Aksi Jilid II di Palopo, Tuntut Pembebasan Rekannya yang Ditahan
Makassar
Pemuda di Gowa Curi Ayam Seharga Rp 20 Juta, Dijual Rp 200.000, Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Pemuda di Gowa Curi Ayam Seharga Rp 20 Juta, Dijual Rp 200.000, Kini Terancam 7 Tahun Penjara
Makassar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau