Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Mahasiswa UKI, Penyebab Luka di Kepala Masih Tanda Tanya

Kompas.com - 10/03/2025, 06:24 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) bernama Kenzha Ezra Walewangko (22) di kampus UKI Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Selasa (4/3/2025) lalu masih menjadi misteri sampai saat ini.

Kendati demikian, santer mencuat kematian Kenzha di kampusnya sendiri diduga karena dikeroyok.

Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki kasus tersebut guna mengetahui rentetan peristiwa kematian Kenzha.

Baca juga: Mahasiswa UKI Tewas di Kampusnya, Kepalanya Terluka

Belum bisa pastikan penyebab kematian

Polres Metro Jakarta Timur belum dapat memastikan penyebab kematian Kenzha di kampusnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan, apakah itu keroyok, satu lawan satu atau karena kecelakaan. Yang pasti kami masih dalam penyelidikan scientific investigation," ungkap Nicolas di Kampus UKI Cawang, Jumat (7/3/2025).

Nicolas mengungkapkan, Kenzha ditemukan tak bernyawa dengan luka pada bagian kepala.

"Tapi dari foto-foto yang beredar, kita bisa melihat ada salah satu organ yang terluka. Di bagian kepala ada," tambahnya.

Baca juga: Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Mahasiswa UKI Tewas di Kampus

Meski demikian, Nicolas menegaskan pihaknya belum dapat memastikan penyebab luka tersebut.

"Nah itu yang kita harus analisis, terlukanya itu karena apa. Kita harus mengumpulkan barang bukti yang lebih terfokus lagi untuk bisa melihat luka itu yang menyebabkan lukanya dia itu karena apa," jelas Nicolas.

18 saksi diperiksa

Nicolas berujar, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi terkait kasus kematian Kenzha guna mendalami kasus ini.

Ke-18 saksi yang diperiksa itu terdiri dari mahasiswa, sekuriti, serta pihak UKI yang diduga mengetahui kematian Kenzha.

"Kami mohon waktu karena tidak bisa kita meraba-raba," tutur Nicolas.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Mahasiswa UKI, 18 Saksi Diperiksa

Terekam CCTV

Dalam rangkaian peristiwa kematian Kenzha, setidaknya terdapat dua tempat kejadian perkara (TKP), yaitu taman perpustakaan UKI yang menjadi lokasi korban minum minuman keras (miras) dan tempat korban terjatuh.

Nicolas memastikan, pihaknya telah mengamankan rekaman kamera CCTV di TKP pertama. Namun, lokasi kedua tidak terpantau oleh CCTV.

Halaman:


Terkini Lainnya
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
Megapolitan
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Megapolitan
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau