JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) bernama Kenzha Ezra Walewangko (22) di kampus UKI Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Selasa (4/3/2025) lalu masih menjadi misteri sampai saat ini.
Kendati demikian, santer mencuat kematian Kenzha di kampusnya sendiri diduga karena dikeroyok.
Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur masih menyelidiki kasus tersebut guna mengetahui rentetan peristiwa kematian Kenzha.
Baca juga: Mahasiswa UKI Tewas di Kampusnya, Kepalanya Terluka
Polres Metro Jakarta Timur belum dapat memastikan penyebab kematian Kenzha di kampusnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan, apakah itu keroyok, satu lawan satu atau karena kecelakaan. Yang pasti kami masih dalam penyelidikan scientific investigation," ungkap Nicolas di Kampus UKI Cawang, Jumat (7/3/2025).
Nicolas mengungkapkan, Kenzha ditemukan tak bernyawa dengan luka pada bagian kepala.
"Tapi dari foto-foto yang beredar, kita bisa melihat ada salah satu organ yang terluka. Di bagian kepala ada," tambahnya.
Baca juga: Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Mahasiswa UKI Tewas di Kampus
Meski demikian, Nicolas menegaskan pihaknya belum dapat memastikan penyebab luka tersebut.
"Nah itu yang kita harus analisis, terlukanya itu karena apa. Kita harus mengumpulkan barang bukti yang lebih terfokus lagi untuk bisa melihat luka itu yang menyebabkan lukanya dia itu karena apa," jelas Nicolas.
Nicolas berujar, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 saksi terkait kasus kematian Kenzha guna mendalami kasus ini.
Ke-18 saksi yang diperiksa itu terdiri dari mahasiswa, sekuriti, serta pihak UKI yang diduga mengetahui kematian Kenzha.
"Kami mohon waktu karena tidak bisa kita meraba-raba," tutur Nicolas.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Mahasiswa UKI, 18 Saksi Diperiksa
Dalam rangkaian peristiwa kematian Kenzha, setidaknya terdapat dua tempat kejadian perkara (TKP), yaitu taman perpustakaan UKI yang menjadi lokasi korban minum minuman keras (miras) dan tempat korban terjatuh.
Nicolas memastikan, pihaknya telah mengamankan rekaman kamera CCTV di TKP pertama. Namun, lokasi kedua tidak terpantau oleh CCTV.