Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton di Depok Kritik Kualitas Film Merah Putih: One For All

Kompas.com - 16/08/2025, 18:26 WIB
Hafizh Wahyu Darmawan,
Mohamad Bintang Pamungkas

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Sejumlah penonton di Studio 4 Cinema XXI Plaza Depok menyampaikan kritik terhadap kualitas animasi film Merah Putih: One For All.

Meski film garapan lokal itu mengusung pesan nasionalisme dengan balutan cerita petualangan, beberapa penonton menilai eksekusi visualnya belum maksimal.

Rezky (23), warga Depok, menilai film tersebut seperti dikerjakan dalam waktu singkat.

Ia menyebut ada beberapa adegan yang terasa kurang matang sehingga gagal menghadirkan emosi mendalam kepada penonton.

“Ini film kejar tayang sih menurut gue sih filmnya kayak dikerjain buru-buru ya. Beberapa adegannya kayak belum matang gitu. Karakternya juga kurang hidup, jadi feel-nya nggak dapet,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (16/8/2025).

Baca juga: Tawa Anak-anak Warnai Penayangan Merah Putih: One For All di Depok

Rezky mengaku menonton Merah Putih: One For All hanya untuk mengisi waktu sambil menunggu jadwal tayang film lain yang lebih ia nantikan, yakni Demon Slayer: Infinity Castle.

“Kalau gue sendiri sebetulnya kebetulan lagi nunggu jadwal tayang film lain nanti jam 15.00 an ya, jadi sekalian nonton Merah Putih: One For All biar nggak kerasa gitu nunggu.

Betul, selingan aja sambil nunggu film utama yang emang pengin gue tonton,” sambungnya.

Pendapat senada disampaikan Yuli (45), warga Depok yang datang bersama suami dan anaknya.

Baca juga: Suasana Bioskop Kemang Village di Hari Pertama Penayangan Merah Putih: One for All

 

Ia menilai animasi film ini masih jauh dari harapan, meski sang anak tetap menikmati jalan cerita.

“Animasinya kurang, kurang menarik aja buat aku, kalau anaknya sih antusias. Masih jauh lah enggak sesuai bayangan,” tuturnya.

Sementara itu, Rian (47) mengaku cukup terhibur karena film menyelipkan banyak adegan lucu.

Namun, ia menyoroti detail animasi dan dialog yang menurutnya masih kaku.

“Lucu sih filmnya, saya sempet beberapa kali ketawa, ya (karena) animasinya, alur ceritanya. Kalau dari segi filmnya ada beberapa dialog yang emang kedengarannya dipaksain dan karakter-karakternya gaada emosional, kaya mereka ngobrol tapi mukanya datar," kata Rian.

Baca juga: Menguak Modus Mata Elang di Depok: Intai Korban Lewat Aplikasi, Beli Data, hingga Simpan Kendaraan di Gudang

Rian juga menyoroti penggunaan musik latar yang dianggap kurang selaras dengan genre film petualangan tersebut.

“Nah back sound-nya juga sempat bikin bingung, soalnya kok (musik Sunda) lebih kayak buat acara kondangan ya, bukan nuansa film petualangan,” tambahnya.

Film Merah Putih: One For All saat ini tengah tayang di sejumlah bioskop Tanah Air sebagai salah satu karya animasi nasional bertema kebangsaan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
Megapolitan
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Megapolitan
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau