Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Larang Proyek Kabel Bawah Tanah Persempit Jalan Kartini Depok

Kompas.com - 26/08/2025, 16:22 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Larissa Huda

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Polres Metro Depok meminta agar proyek relokasi kabel udara ke bawah tanah di Jalan Kartini, Pancoran Mas, Kota Depok, tidak banyak memakan badan jalan.

Langkah ini dinilai penting untuk mencegah kemacetan parah di jalur yang setiap hari padat kendaraan, terutama pada jam sibuk pagi dan sore.

“Sebelum pekerjaan sudah kami lakukan edukasi teknik pekerjaan untuk tidak memakan badan jalan, karena memang Jalan Kartini kecil,” kata Kanit Turjawali Polres Metro Depok, AKP Elni Fitri, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Jalan Kartini Depok Macet Imbas Galian Kabel, Ini Jalur Alternatifnya

Fitri menjelaskan, polisi rutin melakukan koordinasi dengan pihak kontraktor, warga, serta pengurus lingkungan untuk menekan dampak kemacetan.

Ia juga mengimbau pengendara agar menggunakan jalur alternatif selama proyek berlangsung hingga Desember 2025.

“Diimbau masyarakat untuk mencari alternatif lain seperti lewat KSU atau lewat Cilodong ke arah kecamatan atau Raden Saleh,” ujar Fitri.

Untuk mendukung kelancaran lalu lintas, Satlantas Polres Depok menurunkan delapan personel setiap hari di beberapa titik sepanjang Jalan Kartini.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok memulai program relokasi kabel udara ke bawah tanah di Jalan Kartini dan Jalan Pemuda. Proyek ini berlangsung sejak Agustus hingga Desember 2025 dengan target kedua ruas jalan terbebas dari kabel udara.

Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, mengatakan relokasi kabel udara menjadi bagian dari penataan jaringan utilitas agar lebih rapi, aman, serta tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Baca juga: Cegah Macet, Proyek Galian Kabel di Jalan Kartini Depok Dikerjakan Bertahap

“Selain meminimalkan potensi gangguan akibat kabel melintang di udara, langkah ini juga bertujuan memperindah wajah kota,” kata Citra, dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.

Pengerjaan proyek dilakukan dengan sistem galian sedalam 1,5 meter. Metodenya bertahap, setiap 200 meter galian ditutup kembali sebelum berlanjut ke titik berikutnya.

“Kami targetkan dua bulan untuk galian, setelah itu dilanjutkan pemasangan kabel bawah tanah,” jelas Adi, Manager Marketing Director PT Pragata Makmur Persada.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
21 Tahun Munir: Aktivis Padati Komnas HAM, Tuntut Kasus Dibuka Kembali
Megapolitan
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Pagar Trotoar di Jalan Ciater Raya Serpong Rusak dan Hilang
Megapolitan
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Ruko Fatmawati Terbakar, Karyawan Ngaku Sempat Mimpi Buruk Sebelum Kejadian
Megapolitan
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Puing Sisa Kebakaran Dipajang di Halte Transjakarta Jaga Jakarta
Megapolitan
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Polisi Tangkap Penganiaya Sekuriti di Depok Perkara Portal Kompleks Ditutup
Megapolitan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Suasana Hangat di Peresmian Halte Transjakarta Jaga Jakarta, Penumpang Dapat Bingkisan
Megapolitan
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau