Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Jakarta Tegur Perangkat Daerah dan BUMD yang Kerap Mangkir dari Rapat

Kompas.com - 04/09/2025, 11:38 WIB
Ruby Rachmadina,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPRD Jakarta Khoirudin mengingatkan seluruh perangkat daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar disiplin hadir apabila diundang rapat bersama DPRD.

Menurut dia, ketidakhadiran pejabat daerah tanpa alasan yang jelas dapat menghambat fungsi pengawasan dan pembahasan kebijakan di tingkat dewan.

“Terdapat beberapa catatan bahwa dalam beberapa kali rapat, baik perangkat daerah maupun BUMD yang telah diundang oleh DPRD namun tidak hadir tanpa konfirmasi yang jelas,” ujar Khoirudin dalam rapat paripurna di Gedung DPRD, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Astrid Kuya Hadiri Rapat DPRD Jakarta Usai Rumah Dijarah, Singgung Hal Ini

Khoirudin juga menekankan pentingnya transparansi dan koordinasi. Ia meminta agar setiap undangan dari perangkat daerah atau BUMD kepada DPRD disampaikan kepada seluruh pimpinan dewan.

“Hal ini penting untuk menjaga transparansi, akuntabilitas dan keterlibatan seluruh unsur dalam proses pembahasan,” tegasnya.

Rapat paripurna kali ini juga membahas penutupan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 Tahun Anggaran 2025, serta pembukaan Masa Persidangan I dan masa reses ke-IV Tahun Sidang 2025–2026.

Dalam kesempatan itu, DPRD turut menyampaikan hasil pengawasan terhadap sejumlah peraturan daerah (perda).

Beberapa perda yang menjadi sorotan mencakup bidang pendidikan, ketertiban umum, perlindungan perempuan dan anak, kebudayaan Betawi, serta pengelolaan sampah.

Baca juga: Anggota DPRD Jakarta Bakal Temui Tokoh, Dorong Jakarta Tetap Kondusif

DPRD menilai masih terdapat berbagai persoalan di lapangan, mulai dari lemahnya koordinasi antarinstansi hingga penerapan sanksi yang belum tegas terhadap pelanggar perda.

Khoirudin menegaskan agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti temuan tersebut.

“Oleh karena itu kami menodong agar hasil pengawasan itu segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Pramono: Jakarta Peringkat 17 di Dunia dengan Transportasi Publik Terbaik
Megapolitan
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Selidiki Kasus Affan, Polisi Ambil Rekaman CCTV di TKP Rantis Brimob Lindas Ojol
Megapolitan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Tarif Transjakarta dan MRT Kembali Normal Mulai Hari Ini Usai Digratiskan Sepekan
Megapolitan
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir Demo di Komnas HAM Hari Ini
Megapolitan
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok
Megapolitan
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Perbaikan JPO Senen dan Polda Metro Rampung Desember, Biaya Capai Rp 20 Miliar
Megapolitan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Pengemudi Ojol Bakal Demo di DPR pada 17 September, Suarakan 7 Tuntutan
Megapolitan
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Di Balik Sorotan Publik Tunjangan Rumah DPRD DKI Kini Menunggu Revisi
Megapolitan
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Wajah Baru Halte Senen Sentral yang Berganti Nama Jaga Jakarta
Megapolitan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Kebakaran Foodcourt di Cipete Masuk Proses Pendinginan
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Ganti Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta
Megapolitan
Alasan Nama Halte Senen Sentral Diganti jadi Jaga Jakarta
Alasan Nama Halte Senen Sentral Diganti jadi Jaga Jakarta
Megapolitan
Tak Tahu Ada Kebakaran, Karyawan Foodcourt di Cipete Kaget Lihat Warung Habis Terbakar
Tak Tahu Ada Kebakaran, Karyawan Foodcourt di Cipete Kaget Lihat Warung Habis Terbakar
Megapolitan
Pria Diamuk Warga Usai Curi Dompet di Konter Pulsa Pademangan
Pria Diamuk Warga Usai Curi Dompet di Konter Pulsa Pademangan
Megapolitan
Pemilik Warung Kelontong Tidur, Pria di Cilincing Curi Uang Rp 1 Juta
Pemilik Warung Kelontong Tidur, Pria di Cilincing Curi Uang Rp 1 Juta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau