JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menargetkan perbaikan tanggul Baswedan jebol di Jati Padang, Pasar Minggu, rampung pada Desember 2025.
“Kita targetkan sekitar satu setengah bulan. Mudah-mudahan cuaca mendukung. Karena akses masuk material ke lokasi agak sulit, harus digotong manual, jadi prosesnya cukup menantang,” kata Kasudin SDA Jakarta Selatan, Santo saat meninjau lokasi banjir, Minggu (2/11/2025).
Santo mengatakan, cuaca yang masih sering hujan menjadi tantangan utama dalam proses perbaikan tanggul Kali Pulo segmen Jati Padang.
Baca juga: 85 Personel Gabungan Diterjunkan Tangani Tanggul Baswedan Jebol di Jati Padang
Selain itu, jalur menuju lokasi tanggul yang jebol cukup sempit, sehingga pengiriman material harus dilakukan secara manual.
SDA Pasang Tanggul Sementara dari Kayu dan Karung Tanah untuk Tahan Air di Jati PadangMenurut Santo, pihaknya telah menyiapkan material seperti batu kali, besi, dan beton untuk pembangunan tanggul baru.
Struktur tanggul akan diperkuat dengan strosvel sedalam 1,5 meter dan kolom penguat setiap tiga meter, agar lebih tahan terhadap tekanan air di musim hujan.
“Konstruksinya nanti di bagian bawah dipasang strosvel untuk pegangan ke bawah, di atasnya pakai fondasi beton, baru disusun batu kali,” ujarnya.
“Fokus pertama kami memendung air dulu supaya tidak masuk ke rumah warga. Setelah debit air turun, baru mulai pekerjaan fisiknya,” lanjutnya.
Baca juga: Tanggul Baswedan Jebol di Jati Padang Ditambal Pakai Karung Pasir dan Kayu
Sebelumnya tanggul Baswedan di Kali Pulo segmen Jati Padang jebol, Kamis (30/10/2025) malam setelah hujan deras mengguyur Jakarta.
Air Kali Pulo meluap hingga ke permukiman warga di RT 03 dan RT 04 RW 03.
Ketinggian air sempat mencapai 1,5 meter, menyebabkan dua rumah dan satu musala rusak.
Meski tidak ada korban jiwa, warga sempat kesulitan beraktivitas karena jalan lingkungan terendam dan akses ke posko bantuan terbatas.
“Ini sudah kali ketiga tanggul di wilayah ini jebol. Tapi untuk titik yang sekarang, baru pertama kali dan paling parah,” kata Plt Lurah Jati Padang, Rocky Tarigan.
Baca juga: Detik-detik Dinding 2 Rumah Warga Ikut Ambruk saat Jebolnya Tanggul Baswedan
Untuk sementara, petugas SDA bersama warga telah memasang tanggul darurat dari kayu dan karung pasir untuk menahan aliran air agar tidak kembali meluap.
Sekitar 85 personel gabungan dari SDA dan kelurahan dikerahkan di lokasi.
Rocky menambahkan, posko bantuan tetap beroperasi di Masjid Ar Ridwan, sementara tim kesehatan dari puskesmas dan PMI telah turun ke lapangan untuk mendatangi warga terdampak secara langsung.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang