Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Ini Penopangnya

Reli emas berlanjut seiring menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), serta meningkatnya ketidakpastian politik dan ekonomi global.

Mengutip Reuters, pada penutupan perdagangan Rabu atau Kamis (4/9/2025) pagi WIB, harga emas di pasar spot naik 1,2 persen menjadi 3.576,59 dollar AS per ons, setelah pada awal perdagangan menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 3.578,50 dollar AS per ons.

Sementara harga emas berjangka AS terpantau naik 1,2 persen ke level 3.635,50 dollar AS per ons.

Penguatan emas terus berlanjut setelah pada perdagangan Selasa mencapai level 3.500 dollar AS per ons untuk pertama kalinya.

Pada Selasa, emas di pasar spot mencapai rekor tertinggi di 3.508,50 dollar AS per ons, dan emas berjangka AS di 3.565,50 dollar AS per ons.

Adapun kenaikan harga emas pada perdagangan Rabu kemarin terjadi setelah rilis data pemerintah AS yang menunjukkan jumlah lowongan kerja pada Juli 2025 turun lebih besar dari perkiraan, disertai perekrutan tenaga kerja yang moderat.

Data ini konsisten dengan kondisi pasar tenaga kerja yang melemah dan semakin memperkuat harapan pemangkasan suku bunga The Fed bulan ini.

"Emas sudah diperdagangkan di level rekor sebelum rilis data, dan angka yang lebih lemah membantu menopang harga logam mulia ini. Target kenaikan selanjutnya berada di kisaran 3.600 dollar AS per ons,” ujar Fawad Razaqzada, Analis Pasar City Index dan Forex.com.

Kini pasar meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed 16-17 September 2025 menjadi 98 persen, dari sebelumnya 92 persen, menurut CME FedWatch.

Pernyataan Gubernur The Fed Christopher Waller yang kembali menyerukan pemangkasan suku bunga bulan ini turut memperkuat sentimen.

Menurutnya, kecepatan pemangkasan suku bunga tergantung pada data ekonomi AS selanjutnya.

Saat ini investor memang tengah menanti rilisnya data klaim pengangguran AS dan data pekerjaan ADP pada hari Kamis, serta laporan penggajian non-pertanian AS pada hari Jumat.

Di sisi lain, ketegangan politik kian meningkat setelah Gubernur The Fed Lisa Cook menegaskan penolakannya atas upaya Presiden Donald Trump untuk mencopot dirinya dari jabatan.

"Kekhawatiran yang berkembang atas independensi bank sentral AS semakin menggerus kepercayaan pada aset berbasis dollar dan mendorong investor beralih ke emas,” kata para pedagang di Heraeus Metals.

Emas memang dikenal sebagai aset aman (safe haven) yang cenderung diminati saat ketidakpastian politik dan ekonomi meningkat, serta ketika suku bunga rendah.

"Reli emas masih punya ruang untuk berlanjut. Target jangka pendek hingga menengah berada di kisaran 3.600-3.800 dollar AS, bahkan bisa mencapai 4.000 dollar AS pada kuartal I tahun depan,” kata Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Senior Metals Strategist Zaner Metals.

https://money.kompas.com/read/2025/09/04/091225126/harga-emas-dunia-cetak-rekor-tertinggi-lagi-ini-penopangnya

Terkini Lainnya

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Bagikan artikel ini melalui
Oke