Investree Masuk Proses Likuidasi, 3 Anggota Tim Mundur di Tengah Jalan

RUPS juga menunjuk tim likuidator yang telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal itu tertuang dalam Surat Persetujuan OJK Nomor S-107/PL.11/2025 tertanggal 12 Maret 2025 terkait permohonan persetujuan tim likuidasi Investree.

Dalam surat tersebut, OJK merestui tiga nama sebagai anggota tim likuidasi, yakni Narendra Tarigan, Imanuel Rumondor, dan Syifa Salamah.

Belakangan, OJK mengungkapkan ada satu anggota tim likuidasi Investree yang mengundurkan diri. Namun, nama anggota yang mundur tidak disebutkan.

"Terdapat anggota Tim Likuidasi Investree yang mengundurkan diri atas permintaan sendiri," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam lembar jawaban resmi RDK OJK, Minggu (7/9).

Agusman menambahkan OJK telah menyetujui pengganti anggota tim likuidasi yang mundur tersebut. Saat ini, tim masih bekerja melakukan verifikasi data lender dan mendata borrower yang memiliki kewajiban terutang.

"Langkah selanjutnya adalah melakukan penagihan kepada borrower untuk penyelesaian kewajibannya," kata Agusman.

Sebelumnya, Tim Likuidasi mengumumkan di situs resmi Investree, https://investree.id/, penutupan pengajuan tagihan per 8 Juni 2025. Dalam daftar pengajuan, tercatat beberapa nama penagih berbadan hukum.

Di antaranya PT Bank Raya Indonesia, PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli, PT Nusalaras Lestari, PT Citra International Underwriters, hingga PT Bara Alam Utama.

OJK telah mencabut izin usaha Investree pada 21 Oktober 2024. Pencabutan dilakukan akibat gagal bayar yang berlarut-larut dan temuan sejumlah pelanggaran, termasuk dugaan fraud. OJK kemudian mewajibkan Investree membentuk tim likuidasi setelah izin usaha fintech lending tersebut dicabut.

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul OJK Ungkap Ada Anggota Tim Likuidasi Investree yang Mengundurkan Diri