Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebentar Lagi Blueberry sampai Matcha Asal Peru Bakal Ramaikan Pasar Indonesia

Kompas.com - 11/08/2025, 14:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra mengatakan blueberry sampai matcha asal negaranya segera masuk pasar Indonesia.

Ia menyebut pemerintah Indonesia dan otoritas kesehatan sudah memberikan izin untuk memperdagangkan buah tersebut di Tanah Air.

"Peru dikenal sebagai produsen buah segar dan superfood kelas dunia seperti blueberry, quinoa, chia seed, dan matcha," ujar Dina dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Indonesia-Peru CEPA Rampung dalam 14 Bulan, Prabowo: Biasanya Makan Waktu Bertahun-tahun

Ia menambahkan, konsumen Indonesia sudah menerima anggur dan quinoa asal Peru. Kini, ia dengan senang hati mengumumkan blueberry akan menyusul.

Presiden Dina berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas izin ekspor blueberry.

Ke depannya, ia berharap produk pertanian lain, seperti buah delima, bisa masuk ke Indonesia.

Dina juga menjelaskan soal penandatanganan Indonesia-Peru Comprehensive Economic Agreement (IP-CEPA) pada hari yang sama.

"IP-CEPA memperkuat hubungan dagang kedua negara. Ini mendorong pertukaran barang dan menjadi dasar kerja sama masa depan di investasi, jasa, perdagangan, elektronik, dan lainnya," ujar Dina.

Baca juga: RI-Peru Teken Perjanjian Ekonomi Komprehensif, Ini Manfaatnya

Laporan Kementerian Perdagangan menyebut hubungan dagang Indonesia dan Peru terus kuat.

Pada semester I 2024, total nilai perdagangan mencapai 196 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,18 triliun (kurs Rp 16.200).

Ekspor Indonesia ke Peru mencapai 153,8 juta dollar AS, sedangkan impor dari Peru 42,2 juta dollar AS.

Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar 111,6 juta dollar AS pada periode itu.

Halaman:


Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau