JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra mengatakan blueberry sampai matcha asal negaranya segera masuk pasar Indonesia.
Ia menyebut pemerintah Indonesia dan otoritas kesehatan sudah memberikan izin untuk memperdagangkan buah tersebut di Tanah Air.
"Peru dikenal sebagai produsen buah segar dan superfood kelas dunia seperti blueberry, quinoa, chia seed, dan matcha," ujar Dina dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Baca juga: Indonesia-Peru CEPA Rampung dalam 14 Bulan, Prabowo: Biasanya Makan Waktu Bertahun-tahun
Ia menambahkan, konsumen Indonesia sudah menerima anggur dan quinoa asal Peru. Kini, ia dengan senang hati mengumumkan blueberry akan menyusul.
Presiden Dina berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas izin ekspor blueberry.
Ke depannya, ia berharap produk pertanian lain, seperti buah delima, bisa masuk ke Indonesia.
Dina juga menjelaskan soal penandatanganan Indonesia-Peru Comprehensive Economic Agreement (IP-CEPA) pada hari yang sama.
"IP-CEPA memperkuat hubungan dagang kedua negara. Ini mendorong pertukaran barang dan menjadi dasar kerja sama masa depan di investasi, jasa, perdagangan, elektronik, dan lainnya," ujar Dina.
Baca juga: RI-Peru Teken Perjanjian Ekonomi Komprehensif, Ini Manfaatnya
Laporan Kementerian Perdagangan menyebut hubungan dagang Indonesia dan Peru terus kuat.
Pada semester I 2024, total nilai perdagangan mencapai 196 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,18 triliun (kurs Rp 16.200).
Ekspor Indonesia ke Peru mencapai 153,8 juta dollar AS, sedangkan impor dari Peru 42,2 juta dollar AS.
Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar 111,6 juta dollar AS pada periode itu.