Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

695 Perusahaan Daftar Penyelenggara Magang Fresh Graduate

Kompas.com - 06/10/2025, 18:38 WIB
Debrinata Rizky,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 695 perusahaan BUMN dan swasta telah mendaftarkan diri sebagai penyelenggara program magang untuk lulusan baru perguruan tinggi (fresh graduate).

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menjelaskan bahwa pemerintah hanya memberikan imbauan, bukan paksaan, kepada perusahaan agar mau menerima peserta magang yang memang membutuhkan kesempatan kerja.

"Kita berharap perusahaan tersebut menerima peserta, merekrut dia (peserta) untuk bekerja di perusahaan itu. Sehingga terciptalah lapangan-lapangan pekerjaan," katanya, ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan pada Senin (6/10/2025).

Baca juga: BCA Buka Lowongan Magang Bakti 2025 untuk SMA sampai S1, Cek Syarat dan Lokasinya

Pemerintah, katanya, akan membantu dengan menyiapkan gaji para peserta magang selama enam bulan, sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan anggaran pada periode tersebut.

Setelah peserta magang dinilai mahir dan cocok, pemerintah berharap perusahaan dapat merekrut mereka sebagai karyawan tetap.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, jumlah perusahaan tersebut diperoleh dari informasi yang tercantum pada situs resmi maganghub.kemnaker.go.id yang terpantau hingga pukul 18.00 WIB, Senin (6/10/2025).

Lebih jauh dari data yang ada, perusahaan-perusahaan BUMN sudah terdaftar sebagai penyelenggara program magang.

Antara lain PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero, Bank Mandiri Persero, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, PT Pertamina Persero, PT Pertamina Power Indonesia, PT INKA Persero, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), serta PT Biro Klasifikasi Indonesia Persero.

Selain itu, perusahaan swasta juga sudah terdaftar di situs resmi, antara lain Amaris Hotel Padang, Metro Hotel Indonesia, Puri Dharmawangsa Raya Hotel, PT Homeware International Tbk, PT Trans Grosir Indonesia, hingga Arga Kencana Santoso.

Namun, ke depannya, jumlah perusahaan yang menyelenggarakan program magang fresh graduate masih akan bertambah.

Pasalnya, pendaftaran perusahaan beserta usulan program pemagangan masih dibuka hingga 7 Oktober 2025.

Pendaftaran magang berdasarkan jadwal resmi tahapan magang fresh graduate yang dipublikasikan Kemenaker, pendaftaran peserta pemagangan untuk batch pertama dibuka mulai 7 Oktober 2025 hingga 12 Oktober 2025.

Selanjutnya, ada seleksi dan pengumuman peserta pemagangan pada 13 Oktober 2025 hingga 14 Oktober 2025.

Nantinya, pelaksanaan magang fresh graduate dijadwalkan pada 15 Oktober 2025 - 15 April 2026.

Program magang fresh graduate akan dilaksanakan selama 6 bulan.

Para peserta magang akan diberikan uang saku yang setara dengan upah minimum provinsi (UMP) selama pemagangan.

Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli sebelumnya, pada tahap awal atau batch pertama, pemerintah menetapkan kuota magang fresh graduate untuk 20.000 peserta.

Program Magang Nasional diharapkan memperkuat keterhubungan antara perguruan tinggi dan industri, serta mempercepat penyerapan tenaga kerja muda di sektor produktif.

Baca juga: Pendaftaran Dimulai Besok, Ada 1.300 Posisi yang Bisa Dipilih untuk Magang Fresh Graduate

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau