Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Website Magang Fresh Graduate Sulit Diakses, Airlangga: Kan Baru Proses Input

Kompas.com - 08/10/2025, 11:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons banyaknya keluhan dan kendala akses yang disampaikan pada fresh graduate saat mengakses website resmi program magang pemerintah pada Selasa dan Rabu (7-8/10/2025).

Airlangga bilang, saat ini proses untuk input data permintaan lowongan magang masih berlangsung. Sehingga, semuanya masih dalam proses dan belum membahas soal evaluasi.

"Ya ini kan kita baru tanggal 15 nanti ya. Jadi ini kan baru dalam proses saja," ujar Airlangga usai menghadiri Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JiExpo, Senayan, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

"Bukan evaluasi. Ini memang masih baru input daripada demand side," tegasnya.

Baca juga: Fresh Graduate Keluhkan Sulit Akses Website Pendaftaran Magang, Kemenaker Beri Saran ini

Saat ditanya lebih lanjut apakah ada kemungkinan pendaftaran peserta magang fresh graduate akan diperpanjang karena banyak calon pendaftar mengalami kendala, Airlangga menegaskan pemerintah masih akan melihat perkembangan yang ada.

Ia menyebut proses pendaftaran masih dipantau terus sampai 15 Oktober 2025.

"Ya pendaftaran kan baru 15 ya. Jadi terus sampai tanggal 15, nanti baru kita lihat berapa yang mendaftar sampai dengan tanggal 15," tambahnya.

Baca juga: Magang Kemnaker 2025 Gaji UMP: Cek Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Sebelumnya, pendaftaran program magang bag ilulusan baru perguruan tinggi memasuki hari kedua pada Rabu ini.

Di hari kedua ini, masih ada keluhan dari para fresh graduate yang akan mengakses website resmi kemnaker.go.id.

Keluhan disampaikan lewat berbagai unggahan di akun media sosial X, Rabu pagi.

"Ini website magang kemnaker kacau banget dah. Udah server down giliran login pakai akun sendiri malah login ke akun orang lain" demikian tulis akun @ar***.

Warganet lain mengeluhkan belum bisa login pendaftaran sementara jumlah pendaftar sudah lebih dari 8.000 orang.

"Allahu Akbar, mana udah 8.038 pendaftar sendiri magang kemnaker.. Gue masih sekarang belum bisa login akun sendiri ????????" kata akun @ha***.

Baca juga: Website Magang Fresh Graduate Error, Menaker: Masih Ada Waktu, Tak Perlu Buru-buru Daftar

Keluhan website error sejak pendaftaran hari pertama

Warganet sebelumnya telah mengeluhkan soal website pendaftaran program magang fresh graduate yang mengalami gangguan (error) di hari pertama pendaftaran, Selasa (7/10/202).

Dari cuitan warganet di media sosial X, gangguan terjadi sejak Selasa siang.

Warganet pun menyampaikan kekhawatirannya karena waktu pendaftaran program magang hanya sebentar.

"Website magang pemerintah gabisa diakses helppp ????????," ujar warganet dengan akun @xl***.

"Plis ini di maganghub emg masih kosong kah lowongannya ???? Takut bgtt pliss ini web sering error ga bisa connect. Trus jadwal pendaftaran jg mepet bgtt," demikian tulis akun @ta***.

Baca juga: Magang Kemnaker 2025: Cek Syarat dan Cara Daftar di maganghub.kemnaker.go.id

Merespons hal itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut gangguan pada website karena hal teknis.

Ia memastikan website maganghub.kemnaker.go.id segera berfungsi normal.

Yassierli juga menyarankan para calon peserta magang tak perlu buru-buru melakukan pendaftaran karena masih ada waktu.

"Ada technical, kita segera recover," ujar Yassierli di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa.

"Yang penting, yang harus kita sampaikan adalah, buat calon peserta magang masih ada waktu sampai tanggal 12 (Oktober) ya. Jadi enggak harus buru-buru, harus hari ini kemudian daftar, kemudian harus pilih, dan sebagainya," jelasnya.

Yassierli mengaku baru mendapatkan informasi soal gangguan pada website pendaftaran magang fresh graduate.

Ia menyatakan akan segera menyampaikan kepada tim teknis untuk segera diperbaiki.

Baca juga: Pendaftaran Sudah Dibuka, Fresh Graduate Bisa Pilih Maksimal 3 Lokasi Magang

Halaman:


Terkini Lainnya
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau