Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Purbaya Menjabat, Perbaikan Sistem Coretax Masih Jadi PR

Kompas.com - 17/10/2025, 21:47 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari sebulan Purbaya Yudhi Sadewa menduduki posisi Menteri Keuangan, namun masalah perbaikan sistem Coretax Administration System (Coretax) masih belum tuntas.

Manajer Riset Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar mengatakan, sejak awal sistem tersebut diluncurkan pada 1 Januari 2025, banyak pihak masih mengeluhkan performa Coretax yang dinilai lamban dan tidak stabil.

"Masih banyak wajib pajak dan profesional di bidang pajak yang mengeluhkan Coretax. Masalah akses yang lemot ketika dibutuhkan seperti saat pelaporan masih menjadi masalah utama," kata Fajry kepada Kompas.com, dikutip Jumat (17/10/2025).

Baca juga: DJP Pastikan Sistem Coretax Siap Digunakan untuk Lapor SPT Tahunan 2025

Bagi yang belum tahu apa itu Coretax pajak, Coretax adalah sistem terpadu perpajakan untuk memudahkan pelaporan dan pembayaran wajib pajak. Bagi yang belum tahu apa itu Coretax pajak, Coretax adalah sistem terpadu perpajakan untuk memudahkan pelaporan dan pembayaran wajib pajak.

Menurutnya, selama hampir satu tahun sejak Coretax diperkenalkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah berulang kali berjanji memperbaiki sistem tersebut.

Namun, hingga kini belum terlihat perubahan yang signifikan.

"Sedari dulu, sepengetahuan saya, masalah utama soal Coretax adalah soal akses yang “lemot” itu. Tapi sampai sekarang belum ada perubahan berarti," ungkapnya.

Fajry menambahkan, pergantian pejabat di jajaran Kemenkeu dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) seharusnya membawa penyegaran dalam kebijakan maupun pendekatan teknis.

Baca juga: Pastikan Coretax Rampung Bulan Ini, Purbaya Pakai Ahli dari Luar Kemenkeu

Akan tetapi, permasalahan utama sistem ini tetap berulang.

"Dirjennya sudah ganti, Menterinya sudah ganti, tapi masalahnya tidak ganti-ganti," tukasnya

Beberapa waktu lalu, Menkeu Purbaya menegaskan, penyelesaian Coretax menjadi salah satu prioritasnya.

Dia optimistis perbaikan sistem digital pajak itu bisa segera diselesaikan oleh tim ahli dalam negeri yang telah ditugaskan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau