Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPN III Klaim Program B50 Tak Ganggu Minyak Goreng, Justru Dongkrak Harga CPO Domestik

Kompas.com - 28/10/2025, 15:53 WIB
Suparjo Ramalan ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com-PTPN III memastikan program biodiesel 50 persen atau B50 tidak akan mengganggu pasokan minyak goreng di dalam negeri.

Produksi minyak sawit mentah nasional dinilai masih cukup besar untuk memenuhi kebutuhan energi dan konsumsi rumah tangga sekaligus.

Direktur Bisnis PTPN III, Ryanto Wisnuardhy, menjelaskan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) nasional mencapai 44 hingga 45 juta ton per tahun, bahkan mendekati 50 juta ton. Sementara kebutuhan minyak goreng hanya sekitar 5 hingga 6 juta ton.

“Kebutuhan untuk minyak goreng Indonesia sendiri, konsumsi dalam negeri paling 5-6 juta. Jadi sekalipun sebagai menjadi B50, itu tidak akan berdampak terhadap minyak goreng,” kata Ryanto usai gelaran outlook komoditas perkebunan di Gedung Riset Perkebunan Nusantara, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Kebijakan Biodiesel B50 Perlu Hitung Matang agar Sawit Indonesia Tetap Kompetitif

Ia menilai kekhawatiran terganggunya ekspor akibat program B50 juga tidak sepenuhnya benar. PTPN III tidak mengekspor CPO secara langsung, melainkan menjualnya kepada pembeli di dalam negeri yang kemudian menyalurkannya ke pasar global.

“Jadi kami jual CPO dalam negeri, nanti pembeli kami yang akan melakukan ekspor keluar. Pertanyaannya, apakah berdampak terhadap kinerja keuangan? Tidak akan,” ujarnya.

Menurutnya, justru penerapan B50 bisa mendorong kenaikan harga CPO. Ketika sebagian besar produksi terserap untuk kebutuhan biodiesel, pasokan ekspor berkurang dan menciptakan kelangkaan di pasar global. Kondisi itu akan mendorong kenaikan harga CPO, termasuk di pasar domestik.

“Karena sebagian besar itu untuk biodiesel, sehingga terjadi shortage untuk ekspor, otomatis harga akan meningkat,” lanjut Ryanto.

Baca juga: Peneliti UI: Mandatori B50 Perlu Fleksibilitas untuk Jaga Keseimbangan Industri Sawit

Ia menilai program B50 bukan hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga memberi dampak ekonomi positif bagi industri kelapa sawit dan petani.

Kenaikan permintaan untuk biodiesel diharapkan ikut mengangkat harga jual tandan buah segar di tingkat petani.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau