JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh saat ini sudah mampu menutup biaya operasionalnya sendiri.
Namun, ia pun mengakui proyek Whoosh mengalami banyak pro dan kontra.
"Lepas dari pro dan kontra yang terjadi, faktanya Whoosh kini sudah mampu menutup biaya operasionalnya sendiri dan melayani lebih dari 12 juta penumpang sejak beroperasi pada Oktober 2023 sampai Februari 2025," ujar Luhut lewat unggahan di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, dikutip pada Jumat (31/10/2025).
Sehingga menurutnya, Whoosh sudah memberikan dampak ekonomi yang besar bagi wilayah yang dilintasinya.
Baca juga: Luhut: Whoosh Sudah Bisa Tutup Biaya Operasional, Bukti Kemandirian Bangsa
Kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur. Pakar ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menilai pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta?Bandung (KCJB) atau Whoosh melalui skema Danantara lebih tepat dibandingkan membebani APBN."Whoosh menjadi bukti bahwa keberanian mengambil keputusan strategis adalah awal menuju kemandirian bangsa," tegas Luhut.
Dalam unggahannya, Luhut juga menceritakan pengalamannya naik kereta cepat Whoosh saat pergi ke Bandung untuk memberikan pembekalan kepada calon perwira di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD).
Baca juga: 1 Whoosh Setara Bangun Hampir 5 Menara Burj Khalifa
Menurut Luhut, setiap kali ke Bandung dirinya selalu memilih untuk naik Whoosh.
"Setiap ke Bandung saya selalu memilih moda transportasi ini karena efisiensi waktunya. Perjalanan yang dulu makan waktu 3-4 jam, kini bisa ditempuh banga dalam 30-60 menit," jelas Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung di era Presiden ke-7 RI, Joko Widodo itu.
Sebagai informasi, saat ini kereta cepat Jakarta-Bandung masih menjadi sorotan karena persoalan utang dalam pembangunannya.
Utang harus dibayarkan oleh pemerintah Indonesia kepada China.
Pemerintah menyatakan sedang merumuskan strategi terbaik untuk restrukturisasi utang proyek kereta cepat Whoosh.
Baca juga: Purbaya, Pembelaan Jokowi, dan Masalah Whoosh Sejak dalam Kandungan