Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Frangky Selamat
Dosen

Dosen Tetap Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Tarumanagara

Menyoal Pemanfaatan Akal Imitasi untuk Inovasi Bisnis

Kompas.com - 01/11/2025, 18:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PERUSAHAAN rintisan yang dipimpin seorang muda dari Generasi Milenial (Gen Y) mengaku menggunakan akal imitasi (AI) seperti ChatGPT untuk memudahkannya menyusun proposal bisnis.

Ia rela mengeluarkan uang “lebih” untuk berlangganan versi premium sehingga memberikan bantuan yang jauh lebih bernilai daripada versi gratisan.

Tidak hanya itu, untuk beragam usulan solusi juga memanfaatkan akal imitasi sebagai bahan rujukan. Konsultasi dan berdiskusi tidak cuma dengan rekan sejawat, akal imitasi perlahan menggantikan peran manusia.

Perkembangan akal imitasi seperti ChatGPT memang sangat pesat. Alzoubi dan Mishra (2024) mencatat pencarian singkat menggunakan mesin Google Scholar menunjukkan bahwa ChatGPT disebut sebanyak empat kali pada tahun 2019, enam kali pada tahun 2020, dan 140 kali pada tahun 2021.

Pada tahun 2022, jumlahnya meningkat menjadi 240 kali penyebutan, dengan sekitar 138 artikel yang mencantumkan ChatGPT dalam judulnya.

Baca juga: Kiamat Industi Musik Streaming

Lonjakan signifikan terjadi pada tahun 2023, dengan lebih dari 1.000 artikel yang menggunakan istilah “ChatGPT” dalam judulnya, serta total hasil pencarian mencapai lebih dari 5.530 hingga akhir April 2023.

Peningkatan ini berkaitan dengan peluncuran publik layanan ChatGPT pada November 2022 (Reuters, 2023).

Penggunaan AI yang masif untuk menggali ide inovasi bisnis tentu harus disikapi dengan hati-hati. Hal ini karena AI seperti ChatGPT bekerja berdasarkan data dan informasi yang sudah ada, yaitu data yang digunakan untuk melatihnya.

Artinya, kemampuan ChatGPT terbatas pada pola, pengetahuan, dan ide yang pernah muncul dalam data tersebut.

Karena itu, ChatGPT tidak benar-benar “berpikir” secara kreatif atau menciptakan sesuatu yang sepenuhnya baru seperti manusia bisa lakukan.

Ia bisa menggabungkan, memodifikasi, atau meniru ide-ide lama, tapi sulit menghasilkan gagasan yang benar-benar orisinal atau inovatif yang belum pernah ada sebelumnya.

Singkatnya, ChatGPT pintar dalam meniru dan mengolah informasi yang sudah ada, tapi tidak bisa menjadi sumber kreativitas murni.

Untuk memastikan bahwa jawaban ChatGPT relevan dan bermanfaat, para penggunanya mungkin perlu memberikan konteks tambahan atau petunjuk lebih lanjut.

Selain itu, ChatGPT tidak memiliki pemahaman emosional yang diperlukan untuk benar-benar memahami struktur sosial, perasaan, dan emosi di antara manusia (Bannigan dkk., 2023).

Hal ini dapat membatasi kemampuannya dalam memberikan pendekatan inovatif yang mempertimbangkan unsur kemanusiaan dalam kreativitas (Grossenbacher, 2023).

Halaman:


Terkini Lainnya
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Energi
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau