Menurut Beirer, keputusan tersebut justru berdampak positif bagi tim, karena kompetisi internal menjadi lebih ketat dan efisien.
“Sekarang kami punya dua pebalap reli terbaik dan satu pendatang baru terbaik. Tentu risikonya lebih tinggi, tapi Dakar memang tidak pernah mudah,” katanya.
Baca juga: Gebrakan Suzuki dengan Fronx Flex Fuel Peminum Etanol
Ia menegaskan bahwa langkah KTM bukan bentuk pengunduran diri dari dunia balap, melainkan upaya untuk menata ulang strategi secara bijak.
“Ini bukan soal mengubah model bisnis, tapi melihat satu per satu pos biaya secara detail,” ujar Beirer.
“Kami serius menjalankan ini, tapi bukan berarti kami akan meninggalkan dunia balap. Semua yang kami lakukan harus tetap berkualitas tinggi, dan semua pihak sepakat soal itu,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang