BENGKULU, KOMPAS.com- Bupati Seluma, Teddy Rahman, menjenguk dua balita kakak beradik, Aa (4) dan Ka (1,8 bulan), yang terinfeksi cacing parah di RSUD M Yunus, Kamis (18/9/2025) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Teddy menyampaikan langkah-langkah penanganan untuk mencegah kasus serupa di masa mendatang.
Setelah membesuk kedua balita, Bupati Teddy bersama Plt Dirut RSUD M Yunus, Herry Permana mengungkapkan, pihaknya akan melakukan tracking di satu desa berdasarkan masukan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Hal ini dilakukan karena terdapat enam rumah di sekitar tempat tinggal kedua balita tersebut yang tidak layak huni.
"Saya akan cek rumah di sekitar, apakah ada balita atau tidak. Kalau sudah di-tracking, akan kita periksa sebagai bentuk mitigasi di desa itu untuk mengetahui apakah balita di sekitar dan desa tersebut ikut terpapar cacingan atau tidak," jelas Teddy Rahman.
Selain itu, ia bersama gubernur, TNI, dan Kapolda sepakat untuk memperbaiki rumah orang tua dan nenek Aa dan Ka agar menjadi layak huni dan sehat.
"Jadi rumah nenek dan orangtuanya akan dibangun layak huni, sehat dan standar. Dibantu gubernur, Pemda Seluma, TNI, dan Kapolda," tambahnya.
Bupati Teddy juga berencana mencarikan orang tua balita tersebut pekerjaan swasta yang sesuai dengan kemampuan mereka.
"Saya tracking semua Puskesmas, kader Posyandu, bidan, tenaga sosial grupnya saya masuki dan pantau apa yang mereka lakukan setiap hari dalam melakukan pekerjaan masing-masing. Saya tekankan semua harus aktif menemukan, sosialisasi, bahkan memberikan obat cacing secara langsung," tegasnya.
Teddy menambahkan, APBD 2026 Kabupaten Seluma akan difokuskan pada sektor kesehatan dan pendidikan.
"Porsi APBD 2026 Kabupaten Seluma fokus di kesehatan, pendidikan, ini masalah pendampingan tenaga kesehatan, pendamping sosial. Kami kecolongan di situ. Tekankan sumber daya manusia (SDM), kesehatan, dan pendampingan sosial," tutupnya.
Kondisi Pasien
Plt Dirut RSUD M Yunus, Herry Permana, melaporkan bahwa kondisi kedua balita pasien terinfeksi cacing menunjukkan perbaikan berdasarkan hasil observasi dokter.
"Radiologi foto rontgen menunjukkan bahwa pasien kakak tadi sore BAB keluar lebih dari 8 ekor cacing. Sedangkan adik belum BAB sejak kemarin. Kondisi perut pasien Ka memang kembung, namun kami menunggu keputusan dokter bedah apakah harus dibedah atau belum diperlukan tindakan," ujarnya.
Herry juga menjelaskan bahwa saat ini Ka sudah bisa bergerak, menangis, makan, dan minum susu, meski perutnya masih kembung.
Ka dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU), sedangkan Aa dirawat di ruang biasa.
"Kalau pasien kakaknya sudah bisa berjalan lebih sehat," katanya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa kedua balita tersebut dilarikan ke RSUD M Yunus akibat terinfeksi cacing yang keluar dari mulut dan hidung, serta bersarang di perut mereka.
https://regional.kompas.com/read/2025/09/19/085220078/bupati-seluma-jenguk-balita-terinfeksi-cacing-beberkan-langkah-selanjutnya