Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalanan Ditutup untuk Rekor Bukber, Umat Katolik di Purbalingga Tiadakan Ibadah Ekaristi

Kompas.com - 23/03/2025, 07:13 WIB
Iqbal Fahmi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Jemaat Gereja Katolik Paroki Santo Agustinus Purbalingga, Jawa Tengah, memutuskan untuk meniadakan ibadah ekaristi pada Sabtu (22/3/2025) sore.

Keputusan ini diambil setelah menerima surat dari Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga dengan nomor 400.8/4664.

Dalam surat tersebut, pemerintah kabupaten meminta tiga gereja yang terletak di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Purbalingga untuk menyesuaikan pelaksanaan ibadah mereka pada hari yang sama.

Penutupan jalan tersebut dilakukan untuk mendukung kegiatan pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dalam acara buka bersama tempe mendoan dengan jumlah peserta mencapai 14.460 orang.

Pastor Gereja Katolik Santo Agustinus Purbalingga, FX Handy Kristian Adi Putra, menjelaskan, "Karena satu-satunya akses menuju gereja ditutup, akhirnya hasil diskusi dengan dewan jemaat memutuskan untuk meniadakan perayaan ekaristi pada Sabtu sore," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (19/3/2025).

 Baca juga: Purbalingga Catat Rekor MURI, Bukber Tempe Mendoan Libatkan 14.460 Orang

Romo Handy menambahkan bahwa pihak gereja tidak dapat mengubah jadwal ibadah ekaristi pada Sabtu sore karena beberapa pertimbangan.

“Jika dilakukan lebih awal, banyak jemaat yang belum selesai dengan kegiatan hariannya. Jika terlalu malam, juga tidak mungkin lagi bagi para lansia,” jelasnya.

Ibadah ekaristi Gereja Santo Agustinus Purbalingga pada pekan ini hanya akan dilaksanakan satu kali, yaitu pada Minggu (23/3/2025) pukul 07.00 WIB.

“Saya punya harapan besar dengan kepemimpinan baru, toleransinya harus semakin berkembang dan dewasa. Bagi kami, membangun kerukunan adalah tujuan suci. Pemerintah sebagai pelayan masyarakat harus mengedepankan kepentingan masyarakat secara utuh tanpa membeda-bedakan latar belakang apapun,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabupaten Purbalingga berhasil mencatatkan diri dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) melalui acara buka puasa bersama dengan tempe mendoan terbanyak, yang melibatkan 14.460 peserta.

Baca juga: Mengintip Persiapan Rekor Muri Big Iftar: Bukber Tempe Medoan Terbanyak di Purbalingga

Acara bertajuk Big Iftar 2025 ini diadakan di Alun-alun hingga ruas Jalan Jenderal Sudirman Purbalingga pada Sabtu (22/3/2025).

Dalam acara tersebut, ribuan peserta duduk lesehan sepanjang satu kilometer untuk bersama-sama menyantap kudapan khas tempe mendoan.

Selain itu, panitia juga menyiapkan nasi tumpeng di atas tampah anyaman bambu, lengkap dengan lauk dan sayur pelengkap.

Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, mengungkapkan bahwa kesuksesan Big Iftar 2025 tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Kodim 0702 Purbalingga, pemerintah daerah, serta para sponsor.

"Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong, kita bisa mencatatkan sejarah. Terima kasih kepada masyarakat Purbalingga yang begitu antusias mendukung Big Iftar 2025. Semoga momen ini mempererat tali persaudaraan kita," ujarnya.

Acara Big Iftar 2025 ditutup dengan shalat Magrib berjamaah dan doa bersama, dengan harapan agar Purbalingga semakin dikenal sebagai kota yang kaya budaya dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau