PURBALINGGA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, tengah mempersiapkan acara "Big Iftar" yang akan digelar pada Sabtu (22/3/2025).
Acara ini ditargetkan melibatkan 15.000 peserta dan bertujuan untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Peserta yang hadir akan berbuka puasa bersama dengan kudapan khas Kota Perwira, yaitu tempe mendoan.
"Acara ini adalah kesempatan langka untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Purbalingga ke dunia internasional," ujar Dimas, Selasa (18/3/2025).
Baca juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Apa Beda Tempe Mendoan dengan Tempe Goreng Biasa?
Pemecahan rekor Muri untuk Big Iftar 2025 ini direncanakan berlangsung dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah.
Dimas berharap, aksi massal ini dapat menjadi momentum bagi Purbalingga untuk lebih dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Purbalingga untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Pastikan bapak ibu menjadi pelaku sejarah dari perhelatan tersebut," ajak Dimas.
Selain pemecahan rekor Muri Big Iftar, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga menggelar berbagai program Ramadhan lainnya.
Baca juga: Ikon Baru Kabupaten Kebumen Diresmikan, Bangunan Kapal Mendoan Jadi Sentra Kuliner
Salah satunya adalah Bazar Ramadhan yang sedang berlangsung hingga Idul Fitri di Taman Kota Usman Janatin.
Bazar ini mempertemukan puluhan pelaku UMKM dengan masyarakat, di mana pengunjung dapat menikmati berbagai menu takjil dan produk UMKM lokal.
"Ini adalah bentuk komitmen Pemkab Purbalingga untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM, dengan memberikan ruang yang luas bagi mereka untuk memasarkan produk-produknya," kata Dimas.
Baca juga: Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Apa Beda Tempe Mendoan dengan Tempe Goreng Biasa?
Dalam waktu dekat, kawasan perkotaan Purbalingga juga akan dimeriahkan dengan acara Ramadhan Light Festival.
Festival lampu hias yang pertama kali diselenggarakan di Purbalingga ini akan dimulai pada 20 Maret, dengan 250 lampu hias yang dipasang di sekitar Alun-alun Purbalingga hingga Jalan Jenderal Soedirman.
"Ramadhan Light Festival akan dirangkai dengan nobar (nonton bareng) pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia menggunakan videotron yang kini telah terpasang di kompleks Alun-alun Purbalingga," katanya lagi.
Dimas berharap serangkaian program Ramadhan yang digelar oleh Pemkab Purbalingga ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pariwisata dan perekonomian lokal di Kabupaten Purbalingga.
Baca juga: Syarat UMKM Dapat Berjualan di Ikon Kapal Mendoan Kebumen, Gratis!
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini