Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peredaran Sabu di Papua Selatan Dibarter dengan Emas

Kompas.com - 12/04/2025, 12:48 WIB
Roberthus Yewen,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua menyebut kawasan pertambangan telah menjadi sasaran empuk peredaran narkotika jenis sabu.

Apalagi, kawasan pertambangan banyak terdapat di wilayah Bumi Cenderawasih.

“Kalau ganja umumnya di perkotaan, sedangkan sabu ini cenderung peredarannya di kawasan pertambangan," ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Alfian, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/4/2025).

"Kita nggak bilang indikasi karyawan, tapi peredarannya di wilayah itu,” tambahnya.

Baca juga: Satgas TNI Ikut Gerebek Pengedar Sabu di Perbatasan RI-Malaysia

Menurut Alfian, efek sabu bagi pengguna, khususnya pekerja, dapat memacu semangat bekerja.

“Alasannya biar mereka enak saat kerja saja, bisa nyaman kerja, bisa sampai pagi kerjanya,” jelasnya.

Selain wilayah Mimika, peredaran sabu juga ditemukan di wilayah pertambangan lain.

Dia mencontohkan di wilayah Boven Digoel, Papua Selatan.

Modus operandinya, pelaku menggunakan alamat palsu dalam setiap pengiriman sabu.

“Sabu-sabu juga terdeteksi masuk Boven Digoel, barang dikirim menggunakan alamat palsu. Kita tahu pelakunya, namun tidak mengakui barang tersebut miliknya,” bebernya.

Usut punya usut, transaksi sabu di Boven Digoel dilakukan dengan cara barter menggunakan emas, bukan uang tunai.

“Barter emas, tidak uang. Jadi sabu-sabu dibarter emas berapa gram,” katanya.

Untuk pengguna sabu sendiri, Alfian mengemukakan bahwa rata-rata masyarakat non-Papua.

Sebaliknya, pengguna narkotika jenis tanaman ganja, rata-rata pemuda lokal.

“Yang kita tangkap selama ini begitu, mereka non-Papua untuk sabu,” ungkapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau