Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Tumpukan 2 Ton Sabu di Karimun, Operasi Terbesar dalam Sejarah

Kompas.com - 26/05/2025, 16:24 WIB
Partahi Fernando Wilbert Sirait ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 2 ton sabu hasil pengungkapan dari kapal Sea Dragon Tarawa, diperlihatkan dalam konferensi pers yang dihadiri BNN, Bea Cukai, Polisi, dan TNI di Dermaga Bea Cukai Batam yang berada di Tanjung Uncang, Senin (26/5/2025).

Dari pantauan, barang bukti sabu itu dikemas dalam ratusan bungkus plastik bening dan warna-warni yang telah disusun rapi di atas lantai dan sebagian lagi masih berada di dalam kardus-kardus besar.

Baca juga: Pengungkapan 2 Ton Sabu di Karimun, Kepala BNN: Terbesar dalam Sejarah!

Bungkusan sabu tersebut tampak memenuhi ruangan, tersusun dalam barisan yang simetris, seolah menunjukkan besarnya skala penyitaan.

Setiap kardus berisi banyak paket sabu yang dibungkus rapat, untuk memudahkan distribusi atau penyamaran selama proses pengiriman.

Di sisi lain, terlihat sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap tengah melakukan penjagaan.

Baca juga: Kronologi Pengungkapan 2 Ton Sabu di Karimun, Operasi Terbesar dalam Sejarah Indonesia

 

Petugas gabungan menunjukkan bukti 2 ton sabu yang diamankan dari kapal Sea Dragon Tarawa di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada 2 Mei. Konferensi pers digelar di Batam, Kepri, Senin (26/5/2025). KOMPAS.com/PARTAHI FERNANDO WILBERT SIRAIT Petugas gabungan menunjukkan bukti 2 ton sabu yang diamankan dari kapal Sea Dragon Tarawa di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada 2 Mei. Konferensi pers digelar di Batam, Kepri, Senin (26/5/2025).
Mereka mengenakan seragam taktis berwarna gelap, lengkap dengan senjata laras panjang dan rompi anti-peluru.

Enam pelaku yang membawa 2 ton sabu juga dihadirkan saat konferensi pers.

Para pelaku yang mengenakan seragam oranye dan bermasker, terlihat duduk berbaris sambil menghadap langsung ke barang bukti.

 

“Pengungkapan kasus ini merupakan yang terbesar dalam sejarah pemberantasan narkotika di Indonesia,” ujar Kepala Badan Narkotika Nasional Marthinus Hukom dalam konferensi pers di Batam, Senin.

 

Kronologi

Sea Dragon Tarawa, kapal pengangkut 2 ton sabu yang diamankan di perairan Karimun, Kepri, pada 2 Mei 2025. KOMPAS.com/PARTAHI FERNANDO WILBERT SIRAIT Sea Dragon Tarawa, kapal pengangkut 2 ton sabu yang diamankan di perairan Karimun, Kepri, pada 2 Mei 2025.
Tim gabungan BNN, Bea Cukai, TNI AL, Polda Kepri, dan BAIS TNI berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 2 ton dari kapal Sea Dragon Tarawa di perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, pada 2 Mei 2025.

Pengungkapan ini merupakan hasil penyelidikan intelijen selama lima bulan, berdasarkan informasi dari mitra internasional terkait pergerakan jaringan narkoba asal Golden Triangle yang hendak menyelundupkan sabu ke Asia Tenggara.

Tim gabungan melacak keberadaan kapal sejak pelayarannya dari Laut Andaman menuju Indonesia.

Penindakan dilakukan pada malam hari, dengan mengerahkan dua kapal Bea Cukai, dua KRI dari Lantamal IV Batam, serta pasukan gabungan dari beberapa institusi.

Saat kapal digiring ke dermaga Bea Cukai di Tanjung Uncang dan diperiksa, ditemukan 67 kardus berisi 2.000 bungkus sabu yang disembunyikan di ruang mesin dan bagian depan kapal.

Selain itu, enam orang awak kapal, terdiri dari empat WNI dan dua WNA asal Thailand, ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau