Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Riau Desak Bonus Penuh, Kadispora Minta Jangan Salahkan Gubernur

Kompas.com - 14/07/2025, 16:13 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Atlet Riau menuntut pemerintah untuk memenuhi janji pembayaran bonus kemenangan secara penuh.

Namun, hingga saat ini, pemerintah hanya mampu mencairkan bonus sebesar 45 persen, dengan alasan keterbatasan anggaran.

Para atlet yang berjuang di PON Aceh-Sumut 2024 menolak menerima pembayaran yang tidak sesuai dengan hak mereka.

Mereka secara terbuka menyalahkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau Erisman Yahya.

Baca juga: Pemerintah Riau Hanya Mampu Bayar Bonus 45 Persen, Atlet PON: Mana Mau Kami!

Erisman Yahya, dalam menanggapi keluhan tersebut, menyatakan bahwa atlet tidak seharusnya menyalahkan Gubernur.

Menurutnya, besaran bonus tersebut telah diputuskan saat kepemimpinan Penjabat Gubernur Riau, Rahman Hadi.

"Saya ingin menegaskan bahwa keputusan mengenai besaran bonus bukan di tangan Gubernur saat ini," ujar Erisman.

Muhammad Fajri (27), atlet anggar yang meraih medali emas dan perak di PON Aceh-Sumut 2024, menanggapi pernyataan Kadispora.

"Kadispora bilang para atlet jangan menyalahkan Gubernur Riau. Nah, sekarang ini kan dia (Abdul Wahid) pemimpin Riau. Dengan siapa lagi kami nak mengadu?" kata Fajri melalui sambungan telepon pada Senin (14/7/2025).

Dalam audiensi dengan pemerintah, para atlet telah menyampaikan permohonan jaminan untuk pembayaran sisa bonus yang 55 persen.

Namun, mereka menegaskan bahwa jaminan tersebut harus berupa surat resmi, bukan sekadar janji lisan.

"Kalau ada surat resmi kapan dibayarkan sisanya, kami mau menerima dibayar dulu 45 persen. Tapi kalau janji dalam bentuk lisan, ya enggak maulah kami," jelas Fajri.

Baca juga: Atlet Ingin Bonus Dicairkan Penuh, Dispora Riau: Tak Ada Uang Gimana Mau Bayar

Sebagaimana telah diberitakan, para atlet yang berhasil meraih medali di PON Aceh-Sumut 2024 telah menunggu selama setahun untuk pencairan bonus yang dijanjikan oleh Pemerintah Provinsi Riau.

Namun, hingga saat ini, mereka hanya menerima 45 persen dari total bonus yang dijanjikan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau