PEKANBARU, KOMPAS.com - Atlet Riau menuntut pemerintah untuk memenuhi janji pembayaran bonus kemenangan secara penuh.
Namun, hingga saat ini, pemerintah hanya mampu mencairkan bonus sebesar 45 persen, dengan alasan keterbatasan anggaran.
Para atlet yang berjuang di PON Aceh-Sumut 2024 menolak menerima pembayaran yang tidak sesuai dengan hak mereka.
Mereka secara terbuka menyalahkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau Erisman Yahya.
Baca juga: Pemerintah Riau Hanya Mampu Bayar Bonus 45 Persen, Atlet PON: Mana Mau Kami!
Erisman Yahya, dalam menanggapi keluhan tersebut, menyatakan bahwa atlet tidak seharusnya menyalahkan Gubernur.
Menurutnya, besaran bonus tersebut telah diputuskan saat kepemimpinan Penjabat Gubernur Riau, Rahman Hadi.
"Saya ingin menegaskan bahwa keputusan mengenai besaran bonus bukan di tangan Gubernur saat ini," ujar Erisman.
Muhammad Fajri (27), atlet anggar yang meraih medali emas dan perak di PON Aceh-Sumut 2024, menanggapi pernyataan Kadispora.
"Kadispora bilang para atlet jangan menyalahkan Gubernur Riau. Nah, sekarang ini kan dia (Abdul Wahid) pemimpin Riau. Dengan siapa lagi kami nak mengadu?" kata Fajri melalui sambungan telepon pada Senin (14/7/2025).
Dalam audiensi dengan pemerintah, para atlet telah menyampaikan permohonan jaminan untuk pembayaran sisa bonus yang 55 persen.
Namun, mereka menegaskan bahwa jaminan tersebut harus berupa surat resmi, bukan sekadar janji lisan.
"Kalau ada surat resmi kapan dibayarkan sisanya, kami mau menerima dibayar dulu 45 persen. Tapi kalau janji dalam bentuk lisan, ya enggak maulah kami," jelas Fajri.
Baca juga: Atlet Ingin Bonus Dicairkan Penuh, Dispora Riau: Tak Ada Uang Gimana Mau Bayar
Sebagaimana telah diberitakan, para atlet yang berhasil meraih medali di PON Aceh-Sumut 2024 telah menunggu selama setahun untuk pencairan bonus yang dijanjikan oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Namun, hingga saat ini, mereka hanya menerima 45 persen dari total bonus yang dijanjikan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini