Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Warga Magelang soal Beras Oplosan: Patah Hati Kesekian Kali Setelah Bensin dan Migor Dioplos

Kompas.com - 17/07/2025, 18:15 WIB
Egadia Birru,
Krisiandi

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Warga Magelang, Jawa Tengah, menyatakan kekecewaannya atas temuan dugaan pelanggaran kualitas dan takaran pada beras premium yang beredar di berbagai wilayah Indonesia.

Mereka merasa dibohongi dengan label premium yang seharusnya mencerminkan mutu yang lebih baik dibandingkan beras medium atau curah.

Fitriana, seorang aparatur sipil negara, mengaku memilih beras premium karena kemudahan dalam pembelian di toko ritel.

"Aku beli beras premium karena praktis, sudah dikemas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (17/7/2025).

Ibu dua anak tersebut mengaku membeli merek beras secara sembarangan, termasuk merek S yang ditengarai dioplos.

Baca juga: Masih Ada Beras Premium Diduga Oplosan Dijual di Gunungkidul, Disebut Stok Lama karena Tak Laku

Dalam sebulan, keluarganya menghabiskan satu kemasan beras seberat 5 kilogram.

Belakangan, Fitriana tidak merasakan kejanggalan saat mengonsumsi beras premium, terutama karena ia mencampurkannya dengan beras lokal seperti menthik wangi untuk mendapatkan tekstur yang lebih pulen.

"Aku berharap ada pembenahan soal beras premium. Kasus ini patah hati kesekian kali setelah bensin oplosan dan Minyakita oplosan," cetusnya.

Kurniawati, seorang karyawan swasta, juga merasakan kecurangan terkait temuan dugaan beras premium oplosan.

Ia menilai harga beras yang berkisar antara Rp 80.000-90.000 tergolong mahal.

"Saya merasa dibohongi. Karena anggapan premium, kan, pasti mutunya baik," katanya kepada Kompas.com pada hari yang sama.

Kurniawati biasa membeli dua merek yang ditengarai dioplos.

Kecurigaan terhadap praktik pengoplosan beras bermula dari anomali harga di pasar dua bulan lalu, di mana harga gabah di tingkat petani menurun, sementara harga beras justru mengalami kenaikan.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa produksi beras nasional meningkat sebesar 14 persen dengan surplus mencapai 3 juta ton.

Baca juga: Beras Premium Oplosan Beredar di Lembang, Pemkab Bandung Barat Sasar Pasar dan Toko Modern

Kementerian Pertanian kemudian melakukan pengecekan lapangan di 10 provinsi penghasil beras utama.

Halaman:


Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau