SAMARINDA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali menyalurkan bantuan sembako dan cadangan pangan ke wilayah pedalaman.
Sebanyak 11,8 ton sembako dan 68,5 ton beras dikirim ke Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, sebagai bagian dari operasi pasar dan stabilisasi harga pangan.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, melalui perwakilan yang hadir saat pelepasan, menyatakan bahwa pengiriman dilakukan secara bertahap.
Untuk beras, sebagian pengiriman telah dilakukan lebih dulu melalui jalur laut.
“Sebanyak 68,5 ton beras sudah dikirimkan terlebih dahulu melalui kapal, dan sisanya, sebanyak 11,8 ton sembako, akan dikirim lewat jalur darat menggunakan truk,” ujar Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, pada Selasa (5/8/2025).
Seno Aji berharap distribusi pangan ini dapat membantu menjaga ketersediaan bahan pokok sekaligus menstabilkan harga sembako di Mahakam Ulu.
“Harapan kami, ini dapat membantu pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, supaya pasokan tersedia dan harga sembako tetap stabil,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, menetapkan status siaga darurat kekeringan untuk dua kecamatan terpencil, Long Apari dan Long Pahangai.
Penetapan ini dilakukan menyusul menyusutnya debit Sungai Mahakam yang menyebabkan terhambatnya distribusi logistik ke wilayah paling hulu tersebut selama musim kemarau panjang.
Baca juga: Debat PSU Pilkasa Mahakam Ulu 2024 Digelar di Samarinda, Paslon Nomor 1 Absen
“Karena debit Sungai Mahakam mengecil, ada beberapa titik yang sudah tidak bisa dilewati speed boat. Ini sangat parah di wilayah Long Apari,” kata Kepala Pelaksana BPBD Mahulu, Agus Dermawan, Selasa (29/7/2025).
Ia menyebut status siaga darurat telah ditetapkan lewat Surat Keputusan Bupati setelah melalui rapat koordinasi lintas sektor sejak 23 Juli lalu.
Sebagai langkah awal penanganan, pemerintah daerah memberikan subsidi angkut bagi pedagang lokal serta mendistribusikan bantuan pangan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kaltim.
Upaya pengiriman logistik menggunakan helikopter juga mulai direncanakan, terutama ke tiga kampung terisolasi di Long Apari.
Perbaikan jalan oleh Dinas PUPR turut dilakukan guna membuka akses darat yang selama ini rusak berat.
Kelangkaan logistik membuat harga sembako melonjak tajam. Di Long Apari, satu karung beras 25 kilogram dijual Rp 1,2 juta, minyak goreng dua liter Rp 200.000, dan elpiji 3 kilogram menembus Rp 400.000.