Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir dan Kernet Mobil Tangki PT Elnusa Petrofin di Palembang Dipecat Usai Gelapkan 400 Liter BBM Subsidi

Kompas.com - 21/08/2025, 10:27 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - PT Elnusa Petrofin mengonfirmasi pemecatan sopir dan kernet mobil tangki mereka yang ditangkap oleh Polda Sumatera Selatan karena menggelapkan 400 liter BBM subsidi.

Manajer Corporate Communication and Relation Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo menyatakan, kedua pelaku berinisial FN sebagai sopir dan LN sebagai kernet, merupakan Awak Mobil Tangki (AMT) yang bertugas di wilayah Palembang.

Mereka adalah pekerja alih daya dari PT Lambang Azas Mulia.

Baca juga: Modus Licik Sopir Tangki Gelapkan BBM 400 Liter Solar di Palembang

“Setelah kejadian ini, mereka sudah dibebastugaskan,” kata Bagus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/8/2025).

Bagus menegaskan, Elnusa Petrofin mendukung sepenuhnya proses hukum yang dilakukan Polda Sumatera Selatan.

Menurutnya, tindakan kedua pelaku bertentangan dengan prinsip, prosedur kerja, serta nilai-nilai integritas dan profesionalisme yang selalu dijunjung tinggi perusahaan.

“Sebagai pihak yang juga dirugikan dalam peristiwa ini, perusahaan akan terus mengambil langkah-langkah korektif maupun preventif, termasuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan operasional, meningkatkan pengawasan operasional, serta mengoptimalkan dukungan teknologi dan mekanisme hubungan kemitraan yang dijalankan,” ujarnya.

Baca juga: Mobil Carry Diduga Pengedar BBM Subsidi di Situbondo Tiba-tiba Terbakar

Sebelumnya, Subdit IV Tipidter Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Selatan membongkar praktik penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi jenis bio solar dan dexlite yang dilakukan oleh sopir dan kernet mobil tangki PT Elnusa Petrofin.

“Dari keterangan FN dan LN, mereka menurunkan sekitar 400 liter bio solar dan dexlite untuk dijual seharga Rp 2 juta. Saat diperiksa, segel tangki ditemukan dalam kondisi rusak,” jelas Kasubdit IV Tipidter AKBP Ahmad Budi Martono kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

FN dan LN ditangkap pada Jumat (15/8/2025) dini hari setelah tertangkap basah menurunkan sebagian muatan BBM bersubsidi di sebuah lahan berpagar seng di Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Budi menjelaskan, mobil berkapasitas 24.000 liter itu seharusnya mendistribusikan BBM dari depo Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kertapati Palembang ke SPBU. Namun pelaku justru terlebih dahulu menyalahgunakan sebagian isi tangki.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau