Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua WN Spanyol Tanpa Sadar Masuk Indonesia secara Ilegal, Akhirnya Dideportasi

Kompas.com - 22/08/2025, 16:10 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sepasang warga negara (WN) Spanyol dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Nunukan, Kalimantan Utara, setelah tanpa sengaja masuk ke wilayah Indonesia melalui Pulau Sebatik.

Kedua turis tersebut masing-masing berinisial MBIB (52) dan ECR (44).

Mereka dinyatakan melanggar aturan keimigrasian sebagaimana diatur dalam Pasal 113 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

"Atas pelanggaran tersebut, petugas Imigrasi Nunukan memberikan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa deportasi dari wilayah Indonesia," ujar Kepala Kantor Imigrasi Nunukan, Adrian Soetrisno, melalui pesan tertulis, Jumat (22/8/2025).

Baca juga: Datang ke Jogja Pakai Visa Liburan tapi Jadi Pembicara Seminar Bisnis, WN Swiss Dideportasi

Masuk Tanpa Sengaja saat Laut Surut

Kedua WN Spanyol diamankan TNI AL pada Kamis (14/8/2025) di Pulau Sebatik.

Mereka menumpang speed boat 85 PK berwarna hijau-merah dari Malaysia.

Kedua turis itu berniat mengunjungi rumah dua negara di Aji Kuning Sebatik dan menikmati makan siang di perbatasan RI-Malaysia.

Namun, rencana itu terkendala air laut surut sehingga speed boat menyisir pinggir pantai menuju Pos Polis Malaysia (PGA).

Dalam perjalanan, mereka melihat Pos TNI AL Sei Pancang dan meminta motoris mendekat.

Kedua turis ingin bertanya prosedur masuk Pulau Sebatik. Namun, mereka baru sadar bahwa pos tersebut berada di wilayah Indonesia.

Baca juga: Masih Banyak Warga Indonesia Gunakan Jalur Tikus ke Timor Leste, 11 Orang Dideportasi

Karena masuk tanpa prosedur resmi, keduanya diamankan dan diserahkan ke Imigrasi Nunukan untuk proses deportasi.

Adrian mengatakan, deportasi dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Imigrasi Nunukan Nomor WIM.18.IMI.4-1222.GR.03.09 dan WIM.18.IMI.4-1226.GR.03.09 Tahun 2025, serta Surat Perintah Nomor WIM.18.IMI.4.GR.03.08-1236 tentang pengawasan keberangkatan deportasi.

"Tim Inteldakim Kantor Imigrasi Nunukan, mendampingi hingga ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, demi memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur dan hak-hak dasar yang bersangkutan tetap dihormati," jelasnya.

Adrian menegaskan, deportasi ini merupakan komitmen Imigrasi untuk menjaga kedaulatan negara dan menegakkan hukum keimigrasian.

"Deportasi ini bukan hanya penegakan hukum, tetapi juga bentuk tanggung jawab negara dalam memastikan setiap orang yang berada di wilayah Indonesia mematuhi aturan yang berlaku,” kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau