Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Bupati Pati Berkumpul di Lapangan Kayen, Doakan Sudewo Tidak Lengser

Kompas.com - 28/08/2025, 20:22 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com – Pendukung Bupati Pati Sudewo menggelar aksi di tengah proses politik pemakzulan yang sedang berlangsung di DPRD Pati.

Sejumlah warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Kayen Bersatu berkumpul untuk doa bersama (istighosah) di Lapangan Sepak Bola Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Pati, Kamis (28/8/2025).

Para peserta duduk lesehan di atas tikar dengan panggung berfasilitas sound system di tengah lapangan. Mereka mendoakan agar Sudewo tetap menjabat sebagai bupati hingga akhir periode pada 2030.

Baca juga: Kades Buka Borok Bupati Sudewo di Rapat Pansus: Bantah Diajak Musyawarah Kenaikan PBB

Di sisi lapangan, spanduk besar bertuliskan “Kerja Nyata Bupati Pati Sudewo selama Enam Bulan” dipajang, memuat daftar 80 proyek infrastruktur Pemkab Pati di masa kepemimpinan Sudewo.

Panitia istighosah yang didominasi ibu-ibu juga membagikan nasi kotak dan air mineral bagi warga.

Disebut sebagai Gerakan Sukarela

Koordinator Gerakan Masyarakat Kayen Bersatu, Suko Pranoto, menyebut kegiatan itu lahir dari inisiatif pemuda Desa Kayen.

“Kegiatan ini awalnya dari keinginan pemuda-pemuda Desa Kayen agar ada kegiatan doa bersama mendukung Pak Sudewo. Kemudian terbentuk panitia kecil yang akhirnya menyebar sampai satu kecamatan,” jelas Suko.

Baca juga: Warga Pati Nobar Pemeriksaan Bupati Sudewo di KPK, Desak Segera Jadi Tersangka

Menurutnya, warga secara sukarela menyumbangkan uang, makanan, hingga air mineral untuk menyukseskan kegiatan.

“Alhamdulillah donasi bisa untuk konsumsi peserta istigasah. Lalu donasi berupa uang kami alokasikan untuk membayar parkir agar parkir gratis, untuk honor tim kebersihan, sewa teratak, dan lain-lain,” katanya.

Suko menegaskan kegiatan itu murni swadaya tanpa kepentingan politik. Ia menyebut masyarakat Kayen bersikeras mendukung Sudewo karena dinilai membuktikan kerja nyata, terutama perbaikan infrastruktur.

“Sepuluh tahun terakhir, Pati tertinggal dari daerah lain, banyak jalan rusak. Dengan Pak Sudewo memimpin, banyak jalan sudah mulus, tak hanya di Kayen, tapi keseluruhan Pati. Maka kami bersikukuh menolak beliau lengser,” tuturnya.

Baca juga: Donasi Warga Pati Terkumpul 160 Juta, Akan Dipakai Berangkat ke KPK Desak Sudewo Ditangkap

Namun, ia juga mengakui adanya penolakan kebijakan Sudewo sebelumnya, seperti kenaikan PBB-P2 250 persen dan lima hari sekolah.

“Untuk pajak naik kemarin, kami juga tidak sepakat. Lalu yang lima hari sekolah juga tak sepakat. Tapi dengan pernyataan beliau, yang mencabut kebijakan itu, seharusnya masyarakat tahu berterima kasih,” ujar Suko.

Ditanya soal dugaan kasus suap yang melibatkan Sudewo, Suko menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum.

“Proses hukum akan membuktikan siapa yang salah dan siapa yang benar,” katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau