Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungkem Orangtua, Puluhan Anak Dipulangkan Usai Demo Anarkis di Solo

Kompas.com - 31/08/2025, 15:19 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com – Puluhan anak yang sempat diamankan Polresta Solo terkait aksi demo ricuh akhirnya dibebaskan.

Sebelum dipulangkan, mereka diminta meminta maaf dan sungkem kepada orang tuanya masing-masing.

Pantauan Kompas.com, momen itu berlangsung haru. Para anak terlihat menyesali perbuatannya dan menangis di hadapan orangtua tua. Sebagian orangtua juga tidak kuasa menahan air mata.

“Ibu sayang sama kamu, mau gimana pun kamu tetap anakku. Jangan diulangi lagi ya,” kata salah satu orangtua dengan suara bergetar.

Baca juga: Solo Tetapkan Siaga Darurat Bencana Usai Gedung DPRD Dibakar Massa

Pelukan orangtua membuat tangis anak-anak remaja itu semakin pecah. Tatapan penuh haru juga tampak jelas dari wajah orangtua mereka.

Setelah sungkem, para anak kemudian menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Solo, Jawa Tengah.

Orangtua Ikut Menyesal

SS, warga Boyolali, mengaku anaknya ikut diamankan karena diduga terlibat dalam kericuhan. Ia tak menyangka anaknya terbawa dalam rombongan massa.

“Pamitnya itu ngopi di pinggir jalan, dia dijemput sama temannya. Katanya enggak ikut (demo), cuma nongkrong,” katanya.

Baca juga: Saat Warga Blitar Ikut Membantu Polisi, Hadang Massa Tak Dikenal yang Hendak Serang Polres

Ia baru mengetahui anaknya berada di Polresta Solo saat masih bekerja. “Langsung ke sini tapi belum bawa syarat-syarat terus saya pulang lagi ambil syarat-syarat gitu,” tambahnya.

65 Anak Diamankan

Kapolresta Solo Kombes Catur Cahyono menyebut ada 65 orang yang diamankan dalam kericuhan di depan Gedung DPRD Solo pada Sabtu (30/8/2024) malam.

“Mereka yang terlibat tadi malam juga sempat mengganggu ketertiban di depan gedung dewan. Dari 65 itu ada yang masih SMP, SMA maupun putus sekolah,” ujarnya.

Mayoritas anak-anak yang diamankan bukan warga Kota Solo, melainkan dari kawasan Soloraya. Karena itu, Catur mengimbau peran orangtua lebih ditingkatkan.

“Kami harapkan untuk para orangtua yang pasti untuk lebih meningkatkan pengawasan dan bisa mendidik, mengarahkan putranya untuk menjadi generasi nanti ke depan yang lebih baik,” katanya.

Baca juga: Cerita Perjuangan Pasukan Oranye Bersihkan Sampah Aksi Massa Siang-Malam

Ia menambahkan, pihaknya juga menggandeng kalangan akademisi, guru, hingga kepala sekolah untuk memberikan pengawasan tambahan di sekolah.

“Biar dari anak-anak tersebut juga mendapatkan pengawasan lebih juga di sekolah nantinya,” tuturnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau