Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Damai di Pemprov NTB, Gubernur: Yang Demo Ini Anak Kita, Tidak Perlu Khawatir

Kompas.com - 01/09/2025, 20:42 WIB
Karnia Septia,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com -  Aksi demo di depan kantor Pemerintah Provinsi NTB berlangsung damai, Senin (2/9/2025). 

Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menemui massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan melakukan doa bersama di depan kantor Pemprov. 

"Yang mau demo ini anak kita, enggak perlu ada yang ditakuti," kata Iqbal saat menemui masa aksi. 

Baca juga: Kantor Terbakar, Sekretariat DPRD NTB Bakal Kerja di Tenda

Iqbal mengatakan pihaknya sudah meyakinkan aparat kepolisian yang berjaga serta masyarakat sekitar untuk tidak khawatir dan menjamin suasana kondusif. 

"Mereka semua mencintai NTB dan ingin NTB aman apalagi anak-anak muda ini calon pemimpin kita di masa depan, mereka hanya ingin menunjukan tanggung jawab sosial mereka dengan ikut memberikan pandangan saat negara ini dalam situasi krisis," kata Iqbal.

Iqbal berjanji akan menyampaikan aspirasi para mahasiswa kepada pemerintah pusat. 

Dalam aksi tersebut, massa mendesak kepada partai politik memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang menghina dan merendahkan martabat rakyat. 

Baca juga: Massa Aksi Bakar Gedung DPRD NTB, Semua Ruangan Hangus

Ketua HMI cabang Mataram, Lalu Aldiara Elang Sakti mengatakan, perilaku anggota DPR RI saat berjoget-joget di Gedung DPR RI, bukanlah etika yang pantas dipertontonkan kepada masyarakat. 

Masa aksi mendesak agar presiden Prabowo Subianto segera mencopot Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena dianggap gagal menjamin keamanan

Mendesak presiden Prabowo Subiyanto segera mencopot kapolri yang gagal menjamin keamanan keadilan serta melindungi kebebasan berpendapat. 

"Menuntut aparat negara untuk menghentikan segala bentuk kekerasan dalam penanganan masa aksi serta menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia," kata Lalu Aldiara. 

Baca juga: Massa Aksi Bakar Gedung DPRD NTB

Pihaknya juga mendesak agar Kepolisian negara di seluruh indonesia untuk membebaskan seluruh masa aksi yang ditahan saat ini. 

Masa aksi menolak dengan tegas segala bentuk upaya penerapan darurat militer karena bertentangan dengan prinsip demokrasi dan hanya akan membungkam suara rakyat. 

Pihaknya meminta aparat menghentikan tindakan represif karena bertentangan dengan HAM. 

"Kita sudah berkomitmen dan bersepakat bahwasannya Indonesia adalah negara demokrasi kebebasan berpendapat kebebasan pers harus sama-sama kita jaga," kata Lalu Aldiara. 

Ia mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap solid dan menjaga kesatuan negara RI. 

Selesai berorasi, gubernur NTB, mahasiswa dan tokoh agama yang ada di lokasi melakukan doa bersama dilanjutkan dengan sholat berjamaah di Pendopo Gubernur NTB.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau