Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja Tewas Tersengat Kawat Listrik yang Dipasang Pemilik Pabrik Tahu

Kompas.com - 02/09/2025, 16:48 WIB
Idon Tanjung,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Kampar, Riau, mengungkap kasus pembunuhan berencana yang menewaskan seorang remaja.

Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang mengatakan, korban berinisial RE (14) tewas akibat tersetrum kawat berarus listrik yang sengaja dipasang pemilik pabrik tahu, AR (40), di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

"Pelaku kita tangkap kurang dari 24 jam, atas kasus pembunuhan berencana atau kelalaian yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Desa Kualu," kata Boby kepada wartawan saat konferensi pers di Markas Polres Kampar, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Siswa Tewas Tersetrum Listrik, Klaim Sekolah: Tidak Ada Unsur Pidana, Ini Hanya Kecelakaan

Boby menjelaskan, kasus ini terungkap setelah warga menemukan jasad korban di sekitar pabrik tahu milik AR. Dari rekaman CCTV, korban tewas tersetrum pada kawat yang dipasang pelaku. Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk diotopsi.

Tim Satreskrim Polres Kampar bersama Polsek Tambang lalu melakukan penyelidikan hingga menangkap AR.

"Pelaku mengaku sengaja memasang kawat berarus listrik di sekitar pabrik tahunya. Alasan pelaku, karena sering terjadi pencurian seperti mesin air, dan ember besi tempat tahu," ujar Boby.

Kasatreskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala, menambahkan bahwa pelaku tidak pernah melaporkan aksi pencurian yang dialaminya kepada polisi.

"Pelaku dengan niat memberi efek jera kepada orang-orang yang mencuri di pabriknya tersebut. Pengakuan pelaku sudah tiga bulan belakangan sering kehilangan barang-barang di pabrik tahunya," kata Gian.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AR dijerat dengan Pasal 340, Pasal 348, dan Pasal 359 KUHP.

Pelaku sendiri mengaku menyesali tindakannya. "Saya tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Saya juga tidak mengetahui kejadian tersebut menimpa korban. Saya baru tahu setelah pulang jualan tahu ke pasar," ucap AR.

Polisi mengimbau masyarakat agar tidak bertindak sendiri jika menjadi korban pencurian. "Apalagi memasang aliran listrik di kawat, selain membahayakan nyawa orang lain juga membahayakan untuk diri sendiri," kata Gian.

Foto: Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang menginterogasi pelaku pembunuhan berencana, Selasa (2/9/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Sempat Batal Imbas Demo Ricuh, Magelang Ethno Carnival 2025 Rilis Jadwal Baru
Sempat Batal Imbas Demo Ricuh, Magelang Ethno Carnival 2025 Rilis Jadwal Baru
Regional
Jalan Rusak, Warga di Majene Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 7 Kilometer
Jalan Rusak, Warga di Majene Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 7 Kilometer
Regional
Tabrak Motor di Lampu Merah, Mobil Freed Terbalik di Jalan Slamet Riyadi Solo
Tabrak Motor di Lampu Merah, Mobil Freed Terbalik di Jalan Slamet Riyadi Solo
Regional
ASN Pensiun Kerap Alami Masalah Finansial, Pemprov Kalteng Beri Pembekalan
ASN Pensiun Kerap Alami Masalah Finansial, Pemprov Kalteng Beri Pembekalan
Regional
Setahun Terbengkalai, Lahan Bekas Pasar Ngawen Blora Akan Dibangun Ulang, Anggaran Rp 38,2 Miliar
Setahun Terbengkalai, Lahan Bekas Pasar Ngawen Blora Akan Dibangun Ulang, Anggaran Rp 38,2 Miliar
Regional
Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Meninggal Dunia
Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Meninggal Dunia
Regional
Jadi Tersangka Penggelapan Tanah, Anggota DPRD Kebumen Ajukan Penangguhan Penahanan
Jadi Tersangka Penggelapan Tanah, Anggota DPRD Kebumen Ajukan Penangguhan Penahanan
Regional
2 Mobil Barang Bukti Kasus Rp 10 Miliar Bank Jateng Diamankan di Polresta Solo
2 Mobil Barang Bukti Kasus Rp 10 Miliar Bank Jateng Diamankan di Polresta Solo
Regional
Polisi di Palangka Raya Dipecat karena Narkoba, Kapolres: Ini Sangat Berat Dilakukan
Polisi di Palangka Raya Dipecat karena Narkoba, Kapolres: Ini Sangat Berat Dilakukan
Regional
Kronologi Rombongan Atlet Karate Jadi Korban Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin
Kronologi Rombongan Atlet Karate Jadi Korban Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin
Regional
Wali Kota Solo Minta Menu MBG Disesuaikan Usia Siswa, Prioritaskan Gizi
Wali Kota Solo Minta Menu MBG Disesuaikan Usia Siswa, Prioritaskan Gizi
Regional
Selain Kebumen, PAC Banyumas Juga Jagokan Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng
Selain Kebumen, PAC Banyumas Juga Jagokan Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng
Regional
Gunung Marapi Meletus Lontarkan Abu 1 Kilometer, Warga Diimbau Waspada
Gunung Marapi Meletus Lontarkan Abu 1 Kilometer, Warga Diimbau Waspada
Regional
Berau Diprediksi Diguyur Hujan Ringan hingga Lebat 8-10 September 2025
Berau Diprediksi Diguyur Hujan Ringan hingga Lebat 8-10 September 2025
Regional
Sopir Bus ALS Kabur Usai Kecelakaan yang Tewaskan 2 Penumpang di Tol Padang-Sicincin
Sopir Bus ALS Kabur Usai Kecelakaan yang Tewaskan 2 Penumpang di Tol Padang-Sicincin
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau