Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Dicari, Nenek di Lampung Ternyata Tercebur Sumur 18 Meter

Kompas.com - 02/09/2025, 17:44 WIB
Tri Purna Jaya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dua hari menghilang, seorang nenek di Kabupaten Tanggamus, Lampung, ditemukan berada di dasar sumur sedalam 18 meter.

Kapolsek Sumber Rejo, Inspektur Satu (Iptu) Zulkarnaen mengatakan, korban bernama Samiyem (58). "Alhamdulillah, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, sekarang sedang masa pemulihan di rumah sakit," kata Zulkarnaen saat dihubungi dari Bandar Lampung, Selasa (2/9/2025).

Peristiwa itu terjadi di Dusun Tanjung Sari 1, Pekon Margoyoso, Kecamatan Sumber Rejo. Samiyem ditemukan pada Senin (1/9/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB di dalam sumur milik tetangganya.

Baca juga: Waria Pemilik Salon di Lampung Tewas Ditusuk 78 Kali oleh 2 Bocah SMP

Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang sejak Minggu (31/8/2025). Pencarian dilakukan keluarga dan warga hingga ke kaki Gunung Tanggamus, namun tak membuahkan hasil.

Pada Senin malam, salah seorang warga mendengar suara samar dari arah sumur. Setelah diperiksa menggunakan senter, korban terlihat berada di dasar sumur.

Warga kemudian mengevakuasi korban menggunakan seutas tali. "Saat dievakuasi, korban masih dalam keadaan sadar dan terlihat cukup sehat," ujar Zulkarnaen.

Hingga kini polisi belum bisa meminta keterangan dari Samiyem terkait kronologi kejadian. "Korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam masa pemulihan di ruang UGD," kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Tidak Turun ke Jalan dan Hanya Melakukan Dialog, Ketua BEM: Supaya Tidak Ditumpangi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau