SUMBAWA, KOMPAS.com - Musim kemarau 2025 telah tiba, sejumlah desa mulai berpotensi kekeringan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB mencatat, ada enam desa yang terdampak dan sudah masuk dalam laporan penanganan.
"Tiga desa yang terbaru masuk laporannya ke kami, itu di antaranya, Desa Tambak Sari, Lamusung, dan Desa Meraran," kata Kepala Pelaksana BPBD KSB, Abdullah, Selasa (2/9/2025).
Baca juga: 18 Desa di 7 Kecamatan Ponorogo Rawan Kekeringan
Sebelumnya ada tiga desa yang sudah melapor dan sudah distribusikan air bersih desa tersebut, ialah Desa Poto Tano, Kiantar dan Desa Seloto.
"Tiga desa itu sudah kita distribusikan air bersih, dan setiap hari kadang empat tengki hingga lima tengki, tergantung kebutuhannya kadang perhari itu dua hingga tiga tengki," ujarnya.
Baca juga: Banyuwangi Antisipasi Kekeringan dan Krisis Air Bersih di 8 Wilayah
Ia menyebut, kemarau tahun ini masuk dalam kategori kemarau basah. Di mana kemarau jenis ini bisa lebih panjang dampaknya bagi masyarakat.
"Karena kalau pun sudah ada hujan intensitasnya sangat rendah sehingga tidak bisa menormalisasi sumber-sumber air bersih warga," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Kekeringan di Sumbawa Barat Meluas, Enam Desa Terdampak.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini