SEMARANG, KOMPAS.com - Dua investor asal Cina dan Korea Selatan menunda kunjungan ke Jawa Tengah yang seharusnya dijadwalkan pada akhir Agustus dan awal September 2025.
Penundaan ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko kericuhan usai aksi unjuk rasa yang terjadi di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari mengonfirmasi bahwa beberapa calon investor penanaman modal asing (PMA) telah mereschedule kunjungan mereka.
Baca juga: Mahasiswa UINSU Demo di DPRD Sumut, Desak Prabowo Copot Kapolri
"Kami sendiri yang ada di provinsi memang ada beberapa PMA calon investor penanaman modal asing yang me-reschedule. Jadi, menunda harusnya akan hadir di akhir Agustus atau di awal bulan September ini menginfokan untuk menggeser," tuturnya saat dikonfirmasi pada Kamis (4/9/2024).
Sakina juga menyebutkan bahwa penundaan kunjungan investor ini tidak hanya terjadi di Semarang, tetapi juga di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Dia berharap kondisi demokrasi di Indonesia segera membaik agar tidak berdampak negatif pada investasi.
"Harapannya ke depan kondusif sehingga calon investor untuk tidak ragu-ragu lagi berkunjung ke Indonesia, utamanya juga ke Jawa Tengah," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sakina memastikan bahwa DPMPTSP Jateng terus menjalin komunikasi dengan para investor dan mengabarkan perkembangan terkini di wilayahnya.
"Kami selalu melakukan komunikasi kepada calon investor baik informal. Melalui WeChat, lalu dengan komunikasi by phone, kami menyampaikan kondisi real di Jawa Tengah, kemudian di Kota Semarang bahwa berangsur-angsur menuju ke perform yang terkendali," ujarnya.
Dia mencatat bahwa meskipun kunjungan dari pelaku usaha ke Kantor DPMPTSP Jateng mengalami penurunan, angka tersebut tidak signifikan karena sebagian pelaku usaha telah beralih menggunakan sistem online.
"Ada penurunan kunjungan dari pelaku usaha kemudian Kabupaten/Kota juga demikian tetapi penurunannya sebetulnya tidak signifikan. Mereka yang datang ini karena memang akan berkonsultasi dan berharap ketemu dengan petugas," tambahnya.
Sepanjang Agustus 2025, Sakina mencatat ada enam calon investor dari PMA yang berkunjung ke Jawa Tengah, meskipun situasi politik saat ini memberikan dampak pada rencana kunjungan investor.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini