AMBON, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku mengungkapkan jumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indoinesia (PMII) yang menjalani perawatan akibat terbakar hanya 3 orang.
Para aktivis PMII itu harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif setelah tubuh mereka dilalap api saat salah seorang peserta demo menyiram bensin ke ban bekas yang sedang terbakar di depan kantor DPRD SBT, Kamis (4/9/2025).
“Kami dapat informasi 4 orang, tapi setelah dicek yang dirawat di RSUD hanya ada 3 orang, 2 orang pria dan 1 perempuan,” kata Direktur RSUD Bula dr Deny Suryana.
Baca juga: Demo di Seram Timur Maluku Berakhir Tragis, 4 Aktivis PMII Terbakar Usai Massa Bakar Ban
Deny tidak menyebut identitas ketiga mahasiswa tersebut secara detail.
Meski begitu ia mengaku dari ketiga korban yang dirawat, ada 1 korban yang mengalami luka bakar mencapai 29 persen.
Sedangkan 2 korban lainnya ada yang mengalami luka bakar 18,5 persen dan satunya lagi mengalami luka bakar 5 persen.
“Kalau yang perempuan itu luka bakarnya mencapai 29 persen,” ucapnya.
Baca juga: Demo Koalisi Masyarakat Sipil di Kantor DPRD Maluku, Berikut Sejumlah Tuntutannya
Deny mengungkapkan secara umum kondisi ketiga korban dalam keadaan baik.
Ia juga memastikan tidak ada kondisi membahayakan jiwa ketiga pasien tersebut.
“Kondisinya bagus tidak mengancam jiwa dan insya Allah kami akan melakukan perawatan dan penanganan dengan baik bagi para korban,” sebutnya.
Ia menambahkan karena kondisi ketiga korban dalam keadaan stabil, maka pihaknya tidak berencana untuk merujuk ketiga pasien ke rumah sakit di Ambon.
Ketiga pasien akan ditangani di RSUD Bula hingga mereka sembuh.
“Kemungkinan tidak akan dirujuk ke rumah sakit di luar. Kami juga sudah ada dokter spesialis bedah untuk tangani,” ungkapnya.
Baca juga: Demo Mahasiswa Padangsidimpuan: Ketua DPRD Disumpah Al Quran dan Dilantunkan Azan
Sebelumnya diberitakan 4 aktivis PMII Kabupaten SBT, Maluku harus dilarikan ke rumah sakit setelah terbakar saat salah satu rekan mereka menyiram ban bekas yang sedang terbakar dengan bensin saat aksi demo di kantor DPRD SBT, Kamis (4 9 2025).
Beruntung para pendemo lainnya dan petugas yang mengamankan aksi unjuk rasa segera menolong para korban yang terbakar dan langsung membawa mereka ke rumah sakit.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini