Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Bangunan Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Diduga Struktur Bangunan Rapuh

Kompas.com - 07/09/2025, 14:42 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Bangunan dua lantai Majelis Taklim Asobiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, ambruk saat kegiatan Maulid Nabi Muhammad 2025, pada Minggu (7/9/2025) pagi.

BPBD Kabupaten Bogor menduga, struktur bangunan yang sudah lama dan rapuh menjadi penyebab utama runtuhnya majelis tersebut.

“Dari hasil kaji cepat, diduga karena struktur bangunan yang sudah lama dan bangunan sudah tidak kuat menahan beban lebih saat dipadati jemaah sehingga ambruk,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, Minggu.

Baca juga: Detik-detik Bangunan Majelis Taklim di Bogor Ambruk, Euis: Lagi pada Zikir

Ambruknya bangunan sekitar pukul 08.30 WIB itu menimpa lebih dari 50 jemaah.

BPBD mencatat tiga orang meninggal dunia dan 30 orang mengalami luka-luka.

Ketiga korban meninggal diketahui bernama Irni, Wulan, dan Yati.

Sementara puluhan korban luka masih dalam perawatan intensif di RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor.

Adam menyebut, BPBD bersama tim gabungan yang terdiri dari relawan, aparat desa, dan Damkar Kabupaten Bogor langsung melakukan evakuasi serta pembersihan puing.

“Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan kondisi bangunan tua yang digunakan untuk kegiatan bersama,” ujarnya.

Saat ini, seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit, sementara tim gabungan masih melakukan pembersihan material serta analisis lebih lanjut di lokasi kejadian.

Diberitakan sebelumnya, bangunan dua lantai Majelis Taklim Asobiyah di Kampung Sukamakmur, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, ambruk saat berlangsung kegiatan maulid pada Minggu (7/9/2025) pagi.

Baca juga: Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Bertambah, 3 Orang Meninggal

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB itu menimpa lebih dari 50 orang jemaah.

Data BPBD Kabupaten Bogor menyebutkan, tiga orang meninggal dunia dan 30 lainnya mengalami luka-luka.

Ketiga korban meninggal diketahui bernama Irni (RS Medical Dramaga), Wulan (RS PMI Kota Bogor), dan Yati (RSUD Kota Bogor).

Sementara puluhan korban luka masih dirawat di beberapa rumah sakit, di antaranya RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor.

“Semua korban sudah berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau