Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenazah Korban Jatuhnya Helikopter PK-RGH Belum Teridentifikasi, Kondisi Rusak Akibat Terbakar

Kompas.com - 08/09/2025, 12:08 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dua dari total delapan jenazah korban jatuhnya helikopter PK-RGH hingga kini belum berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kedua jenazah tersebut masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.

Kepala Bidang Humas Polda Kalsel Kombes Polisi Adam Erwindi menjelaskan, belum teridentifikasinya dua korban karena kondisi jenazah rusak akibat terbakar.

“Tim DVI belum bisa identifikasi karena kondisi jenazah tidak memungkinkan,” ujar Adam kepada wartawan, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Jenazah 3 WNA Korban Jatuhnya Helikopter PK-RGH Akan Dipulangkan ke Negara Masing-masing

Untuk memastikan identitasnya, Tim DVI telah mengambil sampel DNA dari dua jenazah dan mengirimkannya ke Mabes Polri.

Data tersebut kemudian akan dicocokkan dengan data post mortem dari pihak keluarga.

“Sampel DNA dua jenazah itu sudah kami kirim ke Mabes Polri, tapi butuh waktu untuk ungkap identitasnya,” ungkap Adam.

Sejauh ini, Tim DVI berhasil mengidentifikasi enam jenazah, terdiri atas tiga warga negara asing (WNA) dan tiga warga negara Indonesia (WNI):

  • MW (68), WNA asal Australia
  • CQ (67), WNA asal Brasil
  • SKP (56), WNA asal India
  • YF (57), warga Pekanbaru, Riau
  • IF (42), warga Kuantan, Riau
  • HD (37), warga Luwu, Sulawesi Selatan

“Doakan agar 2 jenazah yang tersisa ini bisa segera diidentifikasi,” pungkas Adam.

Baca juga: Pesan Terakhir Korban Helikopter Jatuh di Kalsel Sempat Dikirim ke Keluarga, Apa Isinya?

Sebelumnya, helikopter PK-RGH milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (1/9/2025).

Helikopter dengan nomor register BK 117-D3 itu berangkat dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Dari data manifest Basarnas, terdapat delapan orang di dalamnya, terdiri dari dua awak (pilot dan teknisi) serta enam penumpang, tiga di antaranya WNA.

Helikopter sempat mengudara selama delapan menit sebelum hilang kontak.

Puingnya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di tengah hutan Tanah Bumbu pada Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Kotak Hitam Helikopter PK-RGH yang Jatuh di Kalsel Ditemukan di Bagian Ekor, Kondisi Hangus

Pada hari ketiga pencarian, Tim SAR gabungan juga menemukan kotak hitam tak jauh dari badan helikopter.

Seluruh korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Banjarmasin untuk proses identifikasi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau