Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Osing Kemiren, Simak Sebelum Datang

Kompas.com - 25/10/2025, 19:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ingin liburan sambil mengenal budaya lokal yang masih terjaga? Desa Wisata Osing Kemiren bisa jadi pilihan tepat. 

Desa ini dikenal sebagai pusat budaya Suku Osing, suku asli Banyuwangi, yang masih mempertahankan bahasa, adat, dan tradisi leluhur hingga kini.

Tidak hanya itu, Desa Wisata Osing Kemiren juga pernah menorehkan prestasi internasional dengan meraih The 5th ASEAN Homestay Award 2025, berkat pengelolaan homestay yang mengedepankan kesederhanaan dan kearifan lokal.

Baca juga: Desa Wisata Osing Kemiren, dari Lestarikan Budaya hingga Dikenal Dunia

“Daya tarik wisatanya bukan alam tapi atraksi budaya dan edukasi tentang budaya Osing,” ujar Mohamad Arifin, Kepala Desa Wisata Osing Kemiren, kepada Kompas.com, Minggu (19/10/2025).

Berkunjung ke desa ini, wisatawan bisa menikmati beragam pengalaman unik, mulai dari menginap di homestay bergaya tradisional, belajar menyangrai kopi secara manual, hingga menyaksikan pertunjukan seni dan ritual adat. 

Baca juga: Desa Wisata Osing Kemiren Banyuwangi Dapat Penghargaan dari PBB, Ini Keistimewaannya

Panduan lengkap ke Desa Wisata Osing Kemiren

Agar perjalanan makin lancar dan berkesan, penting mengetahui panduan lengkap menuju Desa Wisata Osing Kemiren. 

Cara berkunjung ke Desa Wisata Osing Kemiren

Desa Wisata Osing Kemiren berlokasi di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kata Arifin, wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Osing Kemiren perlu reservasi sebelum datang.

“Apabila wisatawan ingin datang berkunjung ke Desa Wisata Osing Kemiren, dapat melakukan pemesanan paket wisata melalui pihak Pokdarwis,” ujar Arifin.

Dilansir dari laman Jadesta Desa Wisata Adat Osing Kemiren yang telah Kompas.com konfirmasi pada Arifin, terdapat beragam paket wisata yang ditawarkan. Harganya dibanderol mulai dari Rp 50.000.

Pemesanan paket wisata atau homestay bisa dilakukan dengan menghubungi Pokdarwis Desa Wisata Osing Kemiren melalui akun Instagram @desakemiren_official.

Baca juga: Desa Wisata Osing Kemiren di Banyuwangi, Rumah Suku Osing dan Tradisi Gedhogan

Bisa ngapain aja di Desa Wisata Osing Kemiren?

Dilansir dari laman Jadesta Desa Wisata Adat Osing Kemiren yang telah Kompas.com konfirmasi pada Arifin, terdapat beragam aktivitas yang menjadi daya tarik wisata di Desa Wisata Osing Kemiren.

1. Belajar pengolahan kopi

Di Desa Wisata Osing Kemiren wisatawan bisa belajar bagaimana cara mengolah kopi secara tradisional. Kata Arifin, jenis kopi yang diolah yaitu Kopi Kemiren Jaran Goyang.

Nantinya wisatawan akan diajak belajar menyangrai menumbuk, menyaring, hingga menyeduh kopi secara tradisional.

2. Berkunjung ke Museum Desa

Di Desa Wisata Osing Kemiren wisatawan bisa belajar sejarah sekaligus nostalgia suasana Kemiren tempo dulu di Museum Desa.

Di museum tersebut terdapat ornamen osing dan benda-benda peninggalan nenek moyang suku Osingm seperti batik dan gelas.

3. Melihat rumah adat Osing

Perumahan masyarakat suku Osing menjadi lanskap yang khas di ujung timur Pulau Jawa. 

Selain melihat keunikan rumah adat di sana, wisatawan juga bisa mengenal lebih lanjut seputar arsitektur rumah hingga tari-tarian suku Osing.

Baca juga: Cara ke Desa Wisata Osing Kemiren dari Jakarta, Ini Rutenya

Halaman:


Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau