Atlet Tinju Alexandria Meninggal di PPLP Banten, Penyebab Kematian Masih Misterius

KOMPAS.com – Atlet tinju muda Alexandria Warman, anggota Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Banten, meninggal dunia saat menjalani pemusatan latihan.

Remaja berbakat itu ditemukan tak sadarkan diri di asrama pelatihan dan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (18/10/2025) dini hari.

Meski proses medis telah dilakukan, hingga kini penyebab pasti kematian Alexandria Warman belum dapat disimpulkan.

Pemerintah Provinsi Banten memastikan bahwa Alexandria berada dalam kondisi sehat sebelum wafat.

Dispora: Alexandria Sehat Saat Pemeriksaan Terakhir

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Banten, Ahmad Syaukani, menegaskan bahwa seluruh atlet PPLP, termasuk Alexandria Warman, telah menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.

“Hasil pemeriksaan kesehatan terakhir pada 12 Oktober menunjukkan seluruh atlet, termasuk Alexandria, berada dalam kondisi bugar,” ujarnya, dikutip dari Tribunnews, Rabu (22/10/2025).

Syaukani menjelaskan, pemantauan kondisi fisik dilakukan oleh tim medis yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi, dan psikolog.

Selama masa pelatihan, tidak ada catatan keluhan serius maupun gejala penyakit yang dialami oleh Alexandria.

“Penyebab kematian belum dapat disimpulkan karena menjadi ranah medis,” tegasnya.

Kronologi Meninggalnya Atletr Tinju di Asrama PPLP Banten

Berdasarkan laporan Dispora, pada Jumat (17/10/2025) sore, Alexandria masih mengikuti latihan ringan dan bahkan sempat melakukan video call dengan keluarganya.

Sekitar pukul 00.30 WIB, ia ditemukan tidak sadarkan diri oleh teman sekamarnya.

Petugas asrama langsung membawa Alexandria ke RS Fatimah, tetapi tim medis menyatakan ia meninggal dunia pukul 00.49 WIB setelah sempat mendapat tindakan resusitasi jantung paru (RJP).

Syaukani menambahkan, tidak ada aktivitas berat maupun cedera yang menjadi pemicu fisik sebelum kejadian tersebut.

“Yang bersangkutan tidak ada tanda-tanda sakit dan selama di asrama dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Pernah Alami Cedera Ringan, Tidak Masuk Tim Popnas

Sebelumnya, berdasarkan rekomendasi pelatih pada 9 Oktober 2025, Alexandria sempat tidak masuk kontingen Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII.

Hal itu disebabkan cedera ringan di pergelangan kaki dan belum memenuhi kelas pertandingan, sehingga ia tidak mengikuti latihan intensif seperti atlet lainnya.

Meski begitu, kondisi cederanya sudah pulih dan ia tetap beraktivitas normal di asrama.

Keluarga: Tak Ada Tanda-Tanda Sakit

Di sisi lain, ayah mendiang Alexandria, Jeli Warman, mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mengalami gangguan kesehatan berat.

“Dari kecil dia terbiasa latihan berat, tapi tidak pernah cedera serius,” ujarnya.

Menurutnya, sang putri hanya pernah mengalami flu atau batuk ringan, tetapi tidak pernah sakit parah.

“Paling hanya batuk atau flu ringan. Sakit parah atau cedera berat tidak pernah,” tambahnya.

Jeli mengaku, malam sebelum kejadian, putrinya masih sempat berbicara melalui video call.

“Dalam video call itu, Alexa bilang ingin pulang. Katanya, ‘Aku besok mau pulang, tolong dijemput, Bunda,’” ujarnya mengenang.

Namun, setelah percakapan itu, komunikasi mereka terhenti.

“Saya jawab nanti dijemput jam sepuluh. Setelah itu, tidak ada lagi balasan dari dia,” ucapnya.

Pemerintah Pastikan Santunan dan Evaluasi

Dispora Banten telah berkoordinasi dengan pihak pelatih dan keluarga untuk pemulangan jenazah ke Serpong, Tangerang Selatan, serta memastikan hak-hak almarhumah, termasuk santunan dari BPJS Ketenagakerjaan, disalurkan sepenuhnya.

Syaukani menyebut, kejadian ini menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat pengawasan kesehatan atlet pelajar serta kesiapsiagaan fasilitas medis di seluruh asrama pelatihan di Banten.

“Kami akan tingkatkan pemeriksaan kesehatan berkala dan fasilitas pendukung agar kejadian serupa tidak terulang,” katanya.

Duka Mendalam bagi Dunia Olahraga

Kepergian Alexandria Warman meninggalkan luka bagi keluarga, pelatih, dan sesama atlet PPLP Banten.

Sang ayah berharap semangat juang putrinya dapat terus hidup di hati rekan-rekannya.

“Alexa selalu semangat, tidak pernah menyerah. Saya ingin semangat itu tetap hidup di teman-temannya,” ujarnya.

Meski penyebab kematiannya belum dapat dipastikan, pemerintah daerah menegaskan komitmen untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan atlet muda di masa depan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul "Apa Penyebab Kematian Alexandria Warman? Atlet Tinju Banten Meninggal saat Jalani Karantina di PPLP".