KOMPAS.com - Singkong merupakan bahan makanan yang populer di banyak daerah, terutama karena sifatnya yang mengenyangkan dan mudah diolah.
Umbi ini dikenal sebagai sumber karbohidrat, kalori, dan berbagai vitamin serta mineral. Bahkan, daunnya pun kaya akan protein.
Namun di balik manfaatnya yang berlimpah, singkong menyimpan bahaya tersembunyi jika tidak diproses dengan benar, yaitu kandungan racun sianida alami yang terdapat dalam singkong mentah.
Kandungan racun dalam singkong
Singkong mentah mengandung senyawa yang dapat menghasilkan sianida, zat beracun yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Racun ini berasal dari senyawa glikosida sianogenik yang secara alami terdapat di dalam singkong, terutama pada jenis singkong pahit.
Selain itu, singkong juga dapat menyerap polutan dari tanah tempat tumbuhnya, termasuk logam berat, pestisida, dan herbisida.
Hal ini membuat proses pencucian dan pengolahan menjadi semakin penting untuk memastikan keamanannya saat dikonsumsi.
Cara aman mengolah singkong
Untuk mencegah keracunan sianida, penting untuk mengolah singkong dengan cara yang benar. Berikut ini panduan aman dalam mengolah singkong:
Selama proses ini dilakukan dengan benar, singkong bisa menjadi makanan yang aman dan bergizi.
Untuk mengatasi masalah ini dalam jangka panjang, para ilmuwan kini tengah meneliti struktur genetik singkong.
Harapannya, akan lahir varietas singkong unggul yang tidak hanya lebih bernutrisi, tetapi juga lebih rendah kandungan sianidanya dan lebih tahan terhadap penyakit.
https://www.kompas.com/food/read/2025/06/30/093100675/awas-singkong-mengandung-racun-sianida-jika-dikonsumsi-dengan-cara-yang