KOMPAS.com - Beras ketan adalah salah satu bahan utama beberapa makanan, mulai dari yang tradisional, seperti lemper, hingga mango sticky rice.
Agar hasil makanannya enak dan sempurna, beras ketan harus dimasak dengan tepat agar pulen.
Berikut adalah beberapa trik yang bisa diikuti agar beras ketan menjadi pulen dan lezat saat matang:
Baca juga: Resep Gemblong Ketan Hitam, Kue Tradisional Khas Betawi
Sebelum dimasak, beras ketan harus direndam terlebih dahulu. Proses perendaman ini penting agar biji-biji beras dapat menyerap kelembaban dengan sempurna. Dengan demikian, beras ketan bisa matang merata dan menjadi lebih pulen.
Lihat postingan ini di Instagram
Durasi perendaman bisa bervariasi, mulai dari 1 jam hingga semalaman. Semakin lama direndam, semakin lengket pula teksturnya. Jadi, sesuaikan durasi perendaman dengan resep yang ingin dibuat.
Beras ketan yang akan diolah haruslah yang berkualitas baik. Pilih beras ketan dengan biji yang utuh dan tidak hancur agar hasil olahannya terlihat cantik.
Baca juga: Cara Bikin Wedang Tape Ketan, Pas Dinikmati Saat Hujan
Pastikan pula beras ketan bebas dari kutu dan bau tengik, yang menandakan bahwa beras tersebut sudah lama disimpan.
Untuk memasak beras ketan, takaran air harus benar-benar diperhatikan. Tujuannya agar beras ketan menjadi pulen, tidak keras, maupun lembek. Sebagai panduan, untuk memasak 2 cangkir beras ketan diperlukan sekitar 3 1/2 gelas air.
Saat memasak beras ketan, lapisi kukusan atau panci rice cooker dengan baking parchment paper.
Langkah ini penting agar beras ketan tidak menempel di tepi panci atau kukusan, sehingga lebih mudah saat diambil dan dicuci.
Pada metode tradisional, beras ketan dimasak dengan cara dikukus. Pengukusan dapat membuat beras ketan lebih pulen meski dimasak kembali dengan rice cooker.
Namun, beras ketan juga bisa dimasak dengan cara direbus. Pastikan jumlah air yang digunakan tepat agar hasilnya tidak terlalu keras atau lembek.
Baca juga: Resep Klepon Ubi Tepung Ketan yang Kenyal
Untuk menambah cita rasa, beras ketan bisa dimasak dengan tambahan daun aromatik dan bumbu-bumbu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini