Resep Bubur Suro Sederhana, Sajian Khas Tahun Baru Islam

KOMPAS.com - Bubur Suro menjadi salah satu hidangan khas dengan perayaan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram.

Sajian ini bukan sekadar makanan biasa, melainkan sarat makna dan tradisi yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Jawa.

Bubur Suro adalah jenis bubur gurih yang memiliki bahan utama beras dan santan. Namun pada setiap daerah, bubur suro memiliki penyajian yang berbeda.

Seperti di Jawa Barat, bubur Suro dibuat dari beras, santan, jahe, dan sereh, lalu dihias dengan aneka topping yang berasal dari kacang-kacangan hingga buah-buahan.

“Bubur hangat dihiasi dengan aneka topping seperti irisan jeruk Bali, butiran delima, 7 jenis kacang mulai dari kacang tanah, kacang hijau, kacang mede, kedelai, tholo, kacang merah, hingga kacang Bogor,” jelas Prof. Dr. Suprapto, M.Ag., Guru Besar bidang ilmu-ilmu sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dalam Buku “Dialektika Islam dan Budaya Nusantara” (2020) terbitan Kencana.

Baca juga: Bubur Suro Disajikan pada MasterChef Indonesia 12, Ini Sejarah hingga Resepnya

Makna bubur Suro pada bulan Muharram adalah lambang rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki, keselamatan, dan kesehatan yang diberikan.

“Tradisi bubur Suro dalam rangka mengungkapkan rasa syukur sekaligus memohon keselamatan dan kesejahteraan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam menjalani kehidupan di tahun berikutnya,” tulis Muhamad Rosadi dan kawan-kawan dalam Jurnal “Tradisi Bubur Suro di Masa Pandemi: Proses dan Maknanya bagi Masyarakat Desa Nagarawangi” (2023) dari Pusat Riset Manuskrip, Literatur dan Tradisi Lisan (PR MLTL) BRIN.

Kali ini, resep bubur Suro untuk sajian khas Tahun Baru Islam atau Bulan Muharram cukup simpel, karena akan menggunakan lauk pendamping berupa kering tempe dan dadar gulung.

Mengutip Buku “Warisan Kuliner Indonesia Kue Basah dan Jajan Pasar” (2006) karya Yuyun Alamsyah dan Rudy Sujanto dari terbitan Gramedia Pustaka Utama, berikut cara membuat bubur Suro sederhana dengan bahan dan bumbu yang simpel untuk sajian khas di Tahun Baru Islam:

Baca juga: Resep Kue Apem Jawa Empuk dan Bersarang, Makanan Khas Bulan Suro

Bahan-bahan bubur Suro

PEXELS/ Sasha Kim Ilustrasi memasak telur dadar, salah satu bahan untuk bubur Suro.

Bahan untuk membuat bubur

• Beras: 500 gram
• Air: 1 liter
• Santan dari 1 butir kelapa: 500 mililiter
• Garam: secukupnya
• Pandan wangi secukupnya

Bahan untuk membuat kering tempe

• Tempe: 1 papan, iris kecil, goreng
• Bawang merah: 3 siung
• Bawang putih: 2 siung
• Cabai merah: 2 buah
• Gula merah: secukupnya
• Garam: 1 sendok teh
• Kecap: secukupnya
• Bumbu penyedap: secukupnya
• Minyak goreng: secukupnya

Bahan untuk membuat telur dadar

• Telur: 2 butir
• Garam: secukupnya
• Minyak goreng: secukupnya
• Abon sapi: secukupnya

Baca juga: Resep Bubur Suro, Sambut Tahun Baru Islam dengan Isian Meriah

Cara membuat bubur Suro

Simak langkah-langkah untuk membuat bubur Suro sederhana:

Proses membuat bubur

• Cuci bersih beras dengan air mengalir, lalu masak di atas api sampai nasi menjadi sedikit padat, tambahkan santan sambil terus diaduk sampai agak mengental.
• Tambahkan sedikit demi sedikit garam dan pandan wangi, aduk terus hingga matang dan tekstur bubur mengental, koreksi rasa dan sisihkan.

Memasak kering tempe

• Haluskan bumbu-bmbu untuk memasak kering tempe, tumis dalam wajan hingga harum dan tidak langu, masukkan potongan tempe, aduk, tambahkan kecap, lalu aduk kembali hingga matang dan rata. Koreksi rasa, angkat, dan sisihkan.

Membuat telur dadar

• Sama seperti membuat telur dadar pada umumnya, namun kali ini dibuat setipis mungkin pada teflon atau wajan datar.
• Kocok telur dan garam hingga rata dan mengembang, panaskan teflon, tuang kocokan telur pada teflon sambil sedikit diputar agar adonan menjadi lebih tipis, balik hingga cukup matang.
• Angkat, gulung, dan iris tipis.

Penyajian bubur Suro

• Hidangkan bubur dalam piring, taburi kering tempe, telur dadar, dan abon sapi secukupnya.
• Nikmati selagi hangat.

Baca juga: Filosofi Bubur Suro, Sajian Wajib Perayaan Tahun Baru Islam

Pembuatan bubur ini cukup beragam, karena setiap daerah memiliki bahan, bumbu, hingga cara yang berbeda-beda.

Meski demikian, bubur Suro bukan sekadar hidangan namun warisan budaya yang kaya makna.

Baca juga: Kenapa Ada Bubur Suro Saat Perayaan Tahun Baru Islam?

Baca juga: Bubur Ayam dan Nasi Goreng Masuk Dalam Daftar Sarapan Terbaik Dunia Versi Taste Atlas 2025