KOMPAS.com - Cabai sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari masakan Indonesia. Hampir setiap hidangan tradisional kita selalu melibatkan cabai, baik sebagai bumbu utama maupun sekadar pelengkap. D
engan ragamnya yang banyak di pasaran, penting untuk mengenali jenis-jenis cabai agar tidak salah pilih saat memasak.
Misal kamu mau bikin sambal ijo, maka jangan pakai sambal berwarna merah. Sehingga saat membeli cabai, kamu harus tahu jenis-jenis cabai yang pas untuk sambal buatanmu.
Baca juga: Resep Brokoli Bawang Putih dengan Cabai, Ide Menu Bekal ke Kantor
Berikut 7 jenis cabai yang sering dipakai di dapur masyarakat Indonesia beserta karakteristiknya:
Cabai merah besar atau cabai teropong berbentuk panjang, besar, dan berwarna merah menyala. Meskipun ukurannya besar, tingkat kepedasannya rendah.
Biasanya digunakan untuk masakan berbumbu merah seperti balado, sambal, atau bumbu bali. Karena bijinya banyak, cabai ini sering dipakai tanpa biji. Kandungan airnya tinggi, sehingga mudah busuk dan sebaiknya segera digunakan.
Sesuai namanya, cabai ini berbentuk panjang, ramping, dan sedikit bergelombang. Kandungan airnya lebih sedikit dibanding cabai merah besar, dengan tekstur daging padat.
Warnanya merah hati dengan rasa lebih pedas. Cocok untuk tumisan dengan cara diiris serong.
Baca juga: Resep Ayam Bakar Cabai, Lauk Istimewa untuk Makan Siang
Ini merupakan cabai merah besar yang belum matang. Warnanya hijau tua dan teksturnya renyah.
Sebelum diolah, cabai hijau besar biasanya direbus atau digoreng sebentar untuk menghilangkan aroma langu.
Cabai ini adalah versi muda dari cabai merah keriting. Kerap digunakan bersama cabai hijau besar untuk tumisan atau sambal ijo khas Padang.
Baca juga: 3 Cara Tanam Cabai di Rumah, Panen Setelah 3 Bulan