Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Biarkan Israel Dikte Kebijakan AS di Timur Tengah

Kompas.com - 20/06/2025, 13:10 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut telah membiarkan Israel mendikte kebijakan AS terhadap Iran dan kawasan yang lebih luas.

Hal tersebut disampaikan Direktur Forum Studi Timur Tengah Universitas Deakin di Australia Shahram Akbarzadeh kepada Al Jazeera, Jumat (20/6/2025).

"Trump menjabat dengan janji untuk menarik AS dari perang di Timur Tengah, tetapi pada dasarnya ia telah menyerahkan pengambilan keputusan di Timur Tengah, kebijakan terhadap Timur Tengah, kepada Israel," kata Akbarzadeh.

Baca juga: Kelompok Yahudi AS Desak Trump Berhenti Senjatai Israel, Setop Perang Iran

Dia menambahkan, Trump hanya mengikuti agenda Israel terkait Palestina dan Iran.

"Ini pada dasarnya telah menjadikan AS sebagai sandera bagi pengambilan keputusan Israel," papar Akbarzadeh.

Dia menambahkan, apabila para pemimpin Eropa yang akan bertemu dengan menteri luar negeri Iran dan menghasilkan solusi diplomatik, maka Trump akan mendukungnya.

"Tetapi dengan tidak adanya prospek solusi diplomatik, saya pikir Trump telah benar-benar memojokkan dirinya dalam situasi ini," jelasnya.

Baca juga: Perang Iran-Israel, Analis Sebut Trump Diakali Netanyahu

Bicara ini, yang dilakukan lain

Diberitakan sebelumnya, analis Iran-Amerika Negar Mortazavi mengatakan, Trump tengah "diakali" oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam kecamuk perang Iran-Israel.

Dia menambahkan, berbagai pernyataan Trump selalu bertentangan selama perang yang menginjak hari kedelapan pada Jumat (20/6/2025)

"Saya bahkan tidak tahu apakah Presiden Trump tahu apa yang dia inginkan," kata Mortazavi kepada Al Jazeera.

Mortazavi menuturkan, Trump sempat mengeklaim dirinya sebagai presiden perdamaian  dan berjanji akan mengakhiri konflik. 

Padahal, perang Rusia-Ukraina saja belum berakhir. Gaza juga semakin memanas.

"Dan dia membiarkan perang besar ketiga di Timur Tengah, yang tampak seperti perang penggantian rezim, dimulai di bawah kepemimpinannya. Jadi, dia mengatakan satu hal, lalu dia melakukan hal lain," kata Mortazavi.

Baca juga: Pesawat Kiamat Trump Terbang Jauh ke Ibu Kota AS, Pakai Kode Tak Biasa ORDER01

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau