KERRVILLE, KOMPAS.com – Pejabat di Kerr County, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS), pernah menolak usulan pemasangan sistem peringatan banjir di sepanjang Sungai Guadalupe, kawasan yang dijuluki sebagai “Flash Flood Alley” karena kerap dilanda banjir bandang.
Kini, keputusan itu menuai sorotan setelah tragedi banjir bandang Texas menimpa perkemahan Camp Mystic, menewaskan sedikitnya 116 orang, termasuk anak-anak.
Pada 2017, Pemerintah Kerr County sempat mempertimbangkan pemasangan sirene, pengukur ketinggian air, dan perangkat komunikasi modern guna mendeteksi potensi banjir. Namun, proyek itu akhirnya dibatalkan dengan alasan biaya yang dianggap terlalu tinggi, seperti dilaporkan The New York Times.
Baca juga: Banjir Bandang Texas Tewaskan 116 Orang, Respons Darurat AS Dianggap Lambat
Proposal tersebut sebenarnya diajukan tak lama setelah banjir besar di Wimberley, Texas, pada 2015.
Wimberley, yang berada sekitar 120 kilometer dari Kerrville, kemudian membangun sistem peringatan banjir berbasis menara seluler untuk mengirim notifikasi ke semua ponsel di wilayah tersebut.
Sistem peringatan banjir di Hays County, tempat Wimberley berada, menelan biaya sekitar 2 juta dollar AS (Rp 32,46 miliar). Sebagian dana, yakni 500.000 dollar AS (Rp 8,12 miliar), berasal dari hibah Texas Water Development Board. Sisa pembiayaan ditanggung oleh pemerintah daerah.
Hingga kini, tidak ada informasi pasti berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem peringatan banjir secara lengkap di wilayah tersebut.
Sebagai gantinya, pejabat setempat hanya mengandalkan penyebaran informasi secara manual dan dari mulut ke mulut, terutama di kawasan kamp-kamp yang berada di hulu sungai.
Baca juga: Tewaskan 104 Orang, Kenapa Banjir Texas Begitu Mematikan?
Dalam wawancara terbaru, Rob Kelly, Hakim Kerr County sekaligus pejabat tertinggi terpilih, menyebutkan bahwa keraguan masyarakat terhadap biaya sistem itu menjadi salah satu penghambat utama.
“Pembayar pajak tidak akan membayarnya,” katanya, dikutip dari New York Post, Senin (7/7/2025).
Meski begitu, notulen rapat anggaran pada Mei lalu menunjukkan bahwa komisioner daerah mulai membahas sistem peringatan banjir baru yang dikembangkan oleh lembaga regional. Namun, belum ada kepastian apakah proyek itu akan dilanjutkan.
“Itu menguap begitu saja. Tidak ada yang terjadi,” katanya.
Baca juga: Banjir Texas: 80 Tewas, 17 Helikopter Cari Anak-anak yang Hilang Saat Kemah di Tepi Sungai