Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Banjir Tewaskan 116 Orang, Texas Batal Pasang Peringatan karena Mahal

Kompas.com - 08/07/2025, 18:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KERRVILLE, KOMPAS.com – Pejabat di Kerr County, Negara Bagian Texas, Amerika Serikat (AS), pernah menolak usulan pemasangan sistem peringatan banjir di sepanjang Sungai Guadalupe, kawasan yang dijuluki sebagai “Flash Flood Alley” karena kerap dilanda banjir bandang.

Kini, keputusan itu menuai sorotan setelah tragedi banjir bandang Texas menimpa perkemahan Camp Mystic, menewaskan sedikitnya 116 orang, termasuk anak-anak.

Pada 2017, Pemerintah Kerr County sempat mempertimbangkan pemasangan sirene, pengukur ketinggian air, dan perangkat komunikasi modern guna mendeteksi potensi banjir. Namun, proyek itu akhirnya dibatalkan dengan alasan biaya yang dianggap terlalu tinggi, seperti dilaporkan The New York Times.

Baca juga: Banjir Bandang Texas Tewaskan 116 Orang, Respons Darurat AS Dianggap Lambat

Tim SAR menggunakan perahu karet mencari korban hilang dalam banjir Texas di Sungai Guadalupe, Amerika Serikat, Jumat (4/7/2025). Update Korban Banjir di Texas: 51 Orang Meninggal Dunia, 15 di Antaranya Anak-anakGETTY IMAGES NORTH AMERICA/ERIC VRYN via AFP Tim SAR menggunakan perahu karet mencari korban hilang dalam banjir Texas di Sungai Guadalupe, Amerika Serikat, Jumat (4/7/2025). Update Korban Banjir di Texas: 51 Orang Meninggal Dunia, 15 di Antaranya Anak-anak
“Kami bisa saja memantau ketinggian air sebaik mungkin, tetapi kalau informasi itu tidak tersampaikan ke publik tepat waktu, semuanya jadi sia-sia,” ujar Tom Moser, mantan Komisaris Kerr County.

Proposal tersebut sebenarnya diajukan tak lama setelah banjir besar di Wimberley, Texas, pada 2015.

Wimberley, yang berada sekitar 120 kilometer dari Kerrville, kemudian membangun sistem peringatan banjir berbasis menara seluler untuk mengirim notifikasi ke semua ponsel di wilayah tersebut.

Sistem peringatan banjir di Hays County, tempat Wimberley berada, menelan biaya sekitar 2 juta dollar AS (Rp 32,46 miliar). Sebagian dana, yakni 500.000 dollar AS (Rp 8,12 miliar), berasal dari hibah Texas Water Development Board. Sisa pembiayaan ditanggung oleh pemerintah daerah.

Truk yang tersangkut di pohon setelah hanyut dalam banjir Texas di Center Point, Sabtu, 5 Juli 2025.GETTY IMAGES NORTH AMERICA/JIM VONDRUSKA via AFP Truk yang tersangkut di pohon setelah hanyut dalam banjir Texas di Center Point, Sabtu, 5 Juli 2025.
Namun, Kerr County yang memiliki anggaran tahunan sekitar 67 juta dollar AS (Rp 1 triliun), kalah dalam upaya memperoleh hibah senilai 1 juta dollar AS (Rp 16,23 miliar) untuk proyek serupa.

Hingga kini, tidak ada informasi pasti berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem peringatan banjir secara lengkap di wilayah tersebut.

Sebagai gantinya, pejabat setempat hanya mengandalkan penyebaran informasi secara manual dan dari mulut ke mulut, terutama di kawasan kamp-kamp yang berada di hulu sungai.

Baca juga: Tewaskan 104 Orang, Kenapa Banjir Texas Begitu Mematikan?

Dalam wawancara terbaru, Rob Kelly, Hakim Kerr County sekaligus pejabat tertinggi terpilih, menyebutkan bahwa keraguan masyarakat terhadap biaya sistem itu menjadi salah satu penghambat utama.

“Pembayar pajak tidak akan membayarnya,” katanya, dikutip dari New York Post, Senin (7/7/2025).

Meski begitu, notulen rapat anggaran pada Mei lalu menunjukkan bahwa komisioner daerah mulai membahas sistem peringatan banjir baru yang dikembangkan oleh lembaga regional. Namun, belum ada kepastian apakah proyek itu akan dilanjutkan.

Tim SAR menyisir lokasi banjir Texas untuk mencari korban di tengah puing-puing bangunan perkemahan Camp Mystic, Amerika Serikat, yang hancur pada Senin, 7 Juli 2025. Banjir di Texas sejauh ini telah menewaskan lebih dari 100 orang.AFP/RONALDO SCHEMIDT Tim SAR menyisir lokasi banjir Texas untuk mencari korban di tengah puing-puing bangunan perkemahan Camp Mystic, Amerika Serikat, yang hancur pada Senin, 7 Juli 2025. Banjir di Texas sejauh ini telah menewaskan lebih dari 100 orang.
Tom Moser mengaku pernah mengunjungi Wimberley untuk melihat sistem yang mereka bangun dan berusaha mendorong rencana serupa di Kerr County.

“Itu menguap begitu saja. Tidak ada yang terjadi,” katanya.

Baca juga: Banjir Texas: 80 Tewas, 17 Helikopter Cari Anak-anak yang Hilang Saat Kemah di Tepi Sungai

Halaman:

Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau