Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Angkut 1.600 Wisatawan Israel Ditolak Bersandar di Yunani

Kompas.com - 23/07/2025, 12:36 WIB
Albertus Adit

Penulis

ATHENA, KOMPAS.com – Sebuah kapal pesiar yang mengangkut sekitar 1.600 wisatawan asal Israel dialihkan ke Siprus setelah ditolak bersandar di Pulau Syros, Yunani, akibat aksi protes yang menentang kebijakan Israel dalam perang di Gaza.

Insiden ini terjadi saat kapal pesiar Crown Iris, yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Israel Mano Maritime, tiba di pulau yang termasuk gugusan Cyclades, pada awal pekan ini.

Lebih dari 300 demonstran menyambut kedatangan kapal tersebut dengan aksi protes di dermaga.

Baca juga: Dubes AS Sebut Pembunuhan Warga Palestina-Amerika oleh Pemukim Israel sebagai Aksi Terorisme

Mereka menolak kehadiran penumpang dari Israel karena mengecam tindakan negara tersebut dalam perang di Gaza dan perlakuannya terhadap warga Palestina.

Sebuah spanduk besar bertuliskan "Hentikan Genosida" dikibarkan di antara kerumunan massa, berdampingan dengan bendera Palestina.

“Sebagai penduduk Syros, namun lebih dari itu sebagai sesama manusia, kami merasa perlu melakukan aksi ini dengan harapan bisa turut menghentikan kehancuran akibat genosida yang terjadi di lingkungan kami,” demikian isi pernyataan para demonstran.

Aksi penolakan ini membuat otoritas setempat tidak mengizinkan penumpang turun dari kapal demi alasan keamanan.

Sebagian penumpang kapal dikabarkan menanggapi aksi tersebut dengan mengibarkan bendera Israel dan meneriakkan slogan-slogan bernada patriotik, menurut kesaksian warga setempat.

Pihak Mano Maritime membenarkan adanya insiden tersebut.

“Kapal tiba di Syros dan menghadapi demonstrasi dari pendukung Palestina. Penumpang akhirnya tidak diizinkan turun dari kapal,” ujar pihak operator kapal dalam pernyataannya, dikutip dari The Guardian pada Rabu (23/7/2025).

Menanggapi insiden tersebut, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, dilaporkan telah menghubungi Menteri Luar Negeri Yunani, George Gerapetritis.

Namun, Kementerian Luar Negeri Yunani belum mengungkapkan rincian percakapan antara keduanya.

Hubungan antara Yunani dan Israel dalam beberapa tahun terakhir semakin erat, mencakup kerja sama di bidang ekonomi, teknologi, hingga pertahanan. Situasi ini turut disorot oleh para demonstran dalam pernyataan mereka.

Baca juga: Iran Laporkan Dugaan Kejahatan Perang Israel ke Dewan Keamanan PBB

Meskipun tidak terjadi kekerasan maupun penangkapan dalam aksi tersebut, peristiwa ini mencerminkan meningkatnya ketegangan di masyarakat Yunani terkait tindakan militer Israel di Jalur Gaza.

Grafiti dan spanduk anti-Israel kini makin marak terlihat di berbagai wilayah Yunani, seiring dengan gelombang solidaritas terhadap warga Palestina yang terus menguat.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau