Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti Bendera One Piece, Kenapa Jadi Simbol Protes?

Kompas.com - 02/08/2025, 21:46 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seruan untuk mengibarkan bendera bajak laut dari anime dan manga One Piece saat perayaan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus nanti ramai di media sosial.

Aksi ini disebut sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap kondisi bangsa, tetapi mengapa menggunakan simbol budaya pop?

Pemerintah dan sejumlah anggota parlemen mengecam seruan mengibarkan bendera tersebut, menyebutnya sebagai tindakan provokatif dan bisa memecah belah bangsa, bahkan menudingnya sebagai perbuatan makar.

Baca juga: 22 Juli 1997, Manga One Piece Pertama Kali Terbit, Bagaimana Luffy Dkk Bisa Jadi Idola?

Penggemar One Piece mempertanyakan sikap pemerintah yang terkesan kaku dan terlalu serius dalam merespons seruan tersebut.

Bendera fiktif itu berlatar hitam dengan tengkorak dan dua tulang yang menyilang di belakangnya. Tengkorak berwarna putih dengan ekspresi tersenyum itu berhias topi jerami kuning khas tokoh utama One Piece, Monkey D Luffy.

Hingga Sabtu (2/8/2025), beberapa bendera tampak terpasang di sejumlah titik di berbagai daerah di Indonesia. Sementara di media sosial, sejumlah akun mengganti foto profil mereka dengan logo bendera One Piece.

Lembaga pemantau media sosial menyatakan seruan mengibarkan bendera Topi Jerami sebagai gerakan organik netizen di ranah maya—tanpa mobilisasi.

Para analis berpendapat, penggunaan simbol dan idiom budaya populer dilakukan agar kritik dapat mencapai pasar yang lebih luas.

Kenapa publik dan warganet memasang bendera One Piece?

Salah seorang warga Kota Padang yang menghendaki diidentifikasi dengan nama panggilannya, Oki, memasang bendera One Piece di salah satu lokasi wisata di Sumatra Barat pada 30 Juli silam.

Oki adalah penggemar One Piece sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan keranjingan serial fiksi itu sampai sekarang.

Menurutnya, One Piece memiliki cerita menarik dan simbol-simbol kuat. Ia mencontohkan bendera One Piece yang belakangan ramai di media sosial—yang dinilai Oki punya simbol perlawanan atas ketidakadilan.

Atas dasar itulah Oki kemudian memutuskan untuk memasang bendera One Piece. Ia juga ingin penggemar One Piece lain dapat menerima pesan itu dengan baik.

"Untuk menambah spot foto bagi nakama juga," katanya kepada wartawan Arie Firdaus yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Nakama adalah sebutan untuk penggemar One Piece.

Ali Maulana, Ketua Komunitas One Piece Jayapura, menyebut pengibaran bendera Jolly Roger sebagai "simbol kebebasan sipil" yang tidak bermaksud menyerang negara.

"Kalau dari sudut pandang saya sebagai warga negara, ini fenomena yang cukup menarik," kata Ali kepada wartawan Muhammad Ikbal Asra yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

"Bendera One Piece menjadi simbol bahwa kita mencintai negeri ini, tapi tidak sepenuhnya setuju dengan sistem yang ada di dalamnya."

Menurutnya, kisah One Piece bukan sekadar anime, melainkan fiksi yang mencerminkan ketidakadilan dan ketimpangan yang juga dirasakan masyarakat Indonesia.

Ia menilai tokoh elite dalam One Piece seperti Tenryuubito mencerminkan perilaku segelintir pejabat yang menikmati kekuasaan, sedangkan rakyat justru menderita.

"Meskipun negara ini secara resmi sudah merdeka, tapi banyak dari kita yang belum benar-benar merasakan kemerdekaan itu dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Baca juga: Kolektor Memorabilia One Piece Terbanyak di Dunia, Punya 20.125 Koleksi

Bendera One Piece berkibar di tengah May Day Fiesta di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024.TEMPO/AMELIA RAHIMA SARI via BBC INDONEESIA Bendera One Piece berkibar di tengah May Day Fiesta di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024.
Adapun di media sosial, seruan memasang bendera One Piece muncul sejak 26 Juli silam.

Sejumlah lembaga analisis media sosial menyatakan fenomena seruan memasang bendera One Piece berlangsung organik, tanpa mobilisasi tokoh atau kelompok tertentu.

Tapi salah satu lembaga, Drone Emprit, menyatakan bahwa gerakan pemasangan bendera One Piece berlangsung sebelum Juli 2025, bahkan konteksnya berbeda dengan seruan saat ini.

"Praktik itu sudah beredar jauh sebelum Juli, dengan konteks yang berbeda dengan saat ini. Sebelumnya, konteks pengibaran tidak disertai motif politik," ujar peneliti Drone Emprit, Nova Mujahid, seraya menambahkan bahwa bendera kala itu biasanya dipasang pada bak mobil truk.

Drone Emprit berfokus pada analisis di media sosial X—dulu bernama Twitter.

Dalam pantauan Nova, percakapan berlangsung natural karena interaksi didorong akun-akun terindikasi organik dan beragam, mulai dari penyuka anime, masyarakat biasa, dan aktivis media sosial.

"Peta menunjukkan bahwa percakapan ini kuat didorong akun-akun terindikasi organik," kata Nova lagi.

"Sebagian besar nada kekecewaan. Lucu-lucuan dan FOMO juga ada. Terlihat pula tidak ada agenda atau narasi yang didorong dalam unggahan ini dan tidak terkoordinir."

Evello, lembaga analisis media sosial lain yang berfokus pada aktivitas di media sosial TikTok menyatakan, fenomena ini juga ramai mulai 26 Juli 2025 dan mencapai puncak pada 28-30 Juli.

Sementara topik yang digaungkan meliputi simbol perlawanan ketidakadilan (78 unggahan), kritik sosial dan sindiran politik (45), dan kebebasan berekspresi (20).

Akun-akun yang terlibat dalam penggaungan pun tercatat milik personal non media, kata Evello.

"(Kesimpulan) membuktikan bahwa bendera One Piece digunakan sebagai metafora dan kanal aman untuk menyuarakan aspirasi dan kritik melalui simbol budaya populer," kata Evello dalam keterangannya pada 1 Agustus.

Apa makna bendera One Piece tersebut?

Mengutip onepiece.fandom.com, bendera ini dikenal dengan nama Jolly Roger dan sejatinya memiliki banyak jenis dan varian lantaran dunia fiksi One Piece memiliki banyak kelompok bajak laut.

Bendera tersebut adalah simbol khas kelompok bajak laut pimpinan Monkey D Luffy—tokoh utama cerita karangan Eiichiro Oda tersebut.

Bendera Jolly Roger tak hanya menjadi simbol kekuatan, tetapi juga disebut menyuarakan kebebasan, keyakinan pribadi, dan persahabatan.

Halaman:

Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau